Malang – Dinas Perhubungan Kota Malang berencana menerapkan Area Traffic Control System (ATCS) di sejumlah persimpangan pada tahun 2021. Titiknya di persimpangan Jl Panji Suroso-Sulfat, persimpangan Ciliwung, persimpangan LA Sucipto dan persimpangan Plaosan.
Kepala Dinas Perhubungan, Handi Priyanto mengungkapkan. Pemasangan alat ini telah diusulkan ke Kemenhub. Kebutuhan anggarannya sekitar Rp 5,5 miliar.
“Sudah kami usulkan ke Kemenhub. Sekarang Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) sedang persiapan lelang. Anggarannya sekitar Rp 5,5 miliar,” katanya.
Sebelumnya, Kota Malang juga mendapat bantuan Rp 6,7 miliar untuk pemasangan 5 ATCS. Diterapkan di jalan nasional. Antara lain di persimpangan Gadang, di bawah fly over Kotalama, di persimpangan Lonceng, di persimpangan Klenteng dan persimpangan Rampal.
Ini menarik perhatian pemerintah pusat. Lantaran penerapan ini dinilai cukup berpengaruh dalam menertibkan pengguna kendaraan, atau mengendalikan lalu lintas (lalin).
“Jadi kemarin tanggal 23 Januari. Kepala BPTD Kemenhub Wilayah XI Jawa Timur, bapak Tonny Agus Setiono. Berkunjung dan melihat serta mengevaluasi pengoperasian 5 ATCS dengan dana Rp 6,7 miliar dari pusat tahun lalu. Kami mendapat apresiasi,” imbuhnya.
Pihaknya juga mendapatkan bantuan televisi pemantauan arus lalu lintas Kota Malang. Berupa wall display langsung dari Kemenhub.
“Kemarin itu, komentarnya layar pemantauan ATCS kami ‘kan masih pakai TV biasa. Bukan wall display. Nantinya Pak Tonny akan membantu usul pengadaan wall display dari anggaran Kemenhub,” tambahnya.
Pihaknya masih terus mengusulkan bantuan ATCS kepada Kemenhub di titik-titik traffic light lainnya. Rencananya, ada penambahan di bebebrapa persimpangan pada tahun 2022. Keempatnya itu, di kawasan persimpangan Araya, pesimpangan Jl Raden Panji Suroso, di bawah fly over Blimbing dan di persimpangan Kacuk.
“Harapan kami nanti seluruh persimpangan di Kota Malang bisa menggunakan ATCS agar arus lalu lintas terpantau. Ini akan kami lakukan secara bertahap,” tandasnya. (jof/jan)