Malang – BPJS Malang mencatat 1,7 juta warga Kab Malang berhak mendapat vaksin covid. Jumlah ini sesuai data penerima fasilitas jaminan sosial kesehatan. Tterdiri dari beberapa segmen keperawatan.
Seperti pekerja penerima upah, penerima bantuan iuran kemudian peserta mandiri. Skema vaksinasinya, melalui pengumuman dari faskes yang ditunjuk.
“Data telah di-breakdown ke fasilitas kesehatan yang sudah ditunjuk untuk vaksinasi. Lalu akan ada pengumuman. Masyarakat di tahap keempat bisa langsung mengakses faskes-faskes yang sudah ditunjuk,” ujar Kepala BPJS Malang, Dina Diana Permata.
Tahap pertama di Kabupaten Malang, masih diprioritaskan bagi nakes. Targetnya selesai Februari ini.
Sedangkan dari segi kebutuhan, Kab Malang butuh 3 juta vial (dosis). Setiap orang akan mendapatkan dua vial vaksin. Jensinya juga sama, yakni vaksin Sinovac.
“Saat ini kami masih mendapatkan 15 ribu vial sekian vaksin Sinovac. Prioritas utama saat ini adalah tenaga kesehatan. Kami mempertahankan pelayanan rumah sakit. Dalam jangka waktu sepekan ini mencapai target tenaga kesehatan seluruhnya telah divaksin,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, Arbani Mukti Wibowo.
Mantan Direktur Utama RSUD Lawang ini menyatakan waktu pelaksanaan vaksinasi dilakukan setiap hari.
“Kami upayakan jam vaksinasi ditambah dalam setiap faskes. Jika asumsi terdapat satu sesi dalam seminggu. Akan kami tambah setiap hari ada sesi vaksinasi. Target selesai 1 tahun,” pungkasnya. (riz/jan)