Situbondo – Sementara waktu seluruh aktivitas pelayaran dari pelabuhan Situbondo dihentikan karena cuaca buruk. Di antaranya dari Jangkar ke Kalianget, Kalbut ke Kepulauan Sapudi, dan Pelabuhan Besuki serta Pelabuhan Panarukan.
Demikian ditegaskan Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Panarukan, Kapten Miftahul Hadi, Jum’at (29/1).“Pelayaran kapal-kapal muatan barang, maupun penumpang antar-pulau, untuk sementara dihentikan hingga cuaca kembali normal,” tegas Miftahul Hadi.
Miftahul Hadi mengatakan, berdasarkan prakiraan dari BMKG , kondisi cuaca disebagian besar wilayah perairan Jatim berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
Arah angin didominasi dari barat dan barat laut, Kecepatan angin maksimum di Laut Jawa bagian Timur sebesar 28 knots atau 52 km/jam. Sedang di laut Selatan Jatim sebesar 34 knots atau 63 km/jam.
“Untuk ketinggian gelombang laut di Selat Madura antara 0.5 – 2.5 meter, di Laut Jawa bagian Timur antara 1.0 – 3.8 meter. Sedangkan di laut Selatan Jatim antara 2.5 – 5.5 meter,” tuturnya.
Perlu diwaspadai, tinggi gelombang lebih dari 2.5 meter terjadi di Laut Jawa Utara dan Selatan Bawean, Barat dan Timur Masalembo, perairan Tuban-Lamongan, perairan Utara Madura, perairan Kepulauan Sapudi, Kangean, dan perairan selatan Jatim. Karena itu, saat ini sampai waktu yang belum ditentukan, tidak ada jadwal pelayaran yang menuju Kalianget (madura) dari Pelabuhan Jangkar (Situbondo).
“Untuk sementara tidak ada jadwal pelayaran penumpang orang, maupun angkutan barang. Saya tidak bisa memastikan penundaan sementara pelayaran ini. Yang pasti, saya akan terus update informasi BMKG. Karena KSOP Kelas IV Panarukan telah melakukan kerja sama dengan BMKG,” pungkasnya. (zai/ekn)