Malang – Muda-mudi di Kota Malang yang kerap menghabiskan waktu nongkrong bersama sahabat.Terutama saat mengisi waktu luang. Tentunya mengunjungi kafe satu ke kafe lainnya sudah menjadi agenda wajib. Sayang untuk dilewatkan.
Mereka yang ingin merasakan nongkrong dengan sensasi berbeda, jangan melewatkan kafe yang satu ini. Yaitu, Roemah Caffe Loe Mien Toe yang berada di Jalan Tata Surya 2, Dinoyo.
Kafe yang berdiri sejak tahun 2014 ini, di setiap sudut ruangannya mengusung konsep interior vintage yang dipadu dengan pajangan berbagai koleksi-koleksi barang antik bergaya oriental. Barang-barang itu memiliki nilai historis, terutama dari Jawa-Tionghoa.
Owner Roemah Caffe Loe Mien Toe, Anita Dyani Permatasari, mengatakan bahwa dia sengaja membuat sesuatu hal yang baru dengan membuat tempat nongkrong keluarga dan anak muda yang berbeda. Karena didukung oleh latar belakang hobi ayahnya yang merupakan kolektor barang antik dan pengemar Bung Karno, serta ibunya yang merupakan warga keturunan Tionghoa.
Dari perpaduan kedua orangtua ini yang melatarbelakangi berbagai ornamen Roemah Caffe Loe Mien Toe yang berarti “terus menerus tidak penah putus”. Pengunjung yang datang, akan masuk melalui sebuah pintu yang kental dengan arsitektur tradisional Tionghoa.Terdapat sebuah gerbang yang didominasi warna merah dan sepasang patung singa di bagian kanan dan kirinya.
Selain itu pada bagian dalam, pengunjung bisa berfoto dengan berbagai barang antik yang usianya ada yang mencapai ratusan tahun. Seperti mesin ketik, telepon antik, radio, piano, gerabah, dan keramik. Termasuk juga beberapa patung pasukan terkota yang legendaris. Untuk fans Bung Karno jangan sampai terlewatkan mengunjugi kafe ini. Karena, banyak juga display foto-foto bersejarah Sang Proklamator itu.
Selain berbagai koleksi antik, kafe yang buka mulai pukul 13.00 WIB ini juga menawarkan suasana sejuk dan suara alami dari derasnya arus air sungai Brantas. Tepatnya berada di sisi Roemah Caffe Loe Mien Toe, sehingga cocok bagi yang ingin merasakan nongkrong dengan suasana yang berbeda, tanpa lantunan alat musik seperti di kafe-kafe pada umumnya.
Salah satu wisatawan asal Surabaya,Sukma mengatakan, bahwa dia sempat browsing di mesin pencarian Google, untuk tempat tempat unik yang ada di Kota Malang. Kebetulan salah satu yang muncul adalah Roemah Caffe Loe Mien Toe, dan dari berbagai ulasan yang ada, dia tertarik untuk mengunjungi dan langsung berfoto dengan barang-barang unik yang ada untuk update kegiatan jalan-jalan di media sosial. (zia/ekn)