Situbondo – Wakil Bupati (Wabup) Situbondo, Yoyok Mulyadi, mengimbau kepada masyarakat agar tidak ragu untuk melakukan vaksinasi.
Dijelaskan, vaksin Covid-19 Sinovac, sudah mendapat lebel aman dan halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Serta mendapat izin BPOM.
Suntikan vaksin perdana di Kabupaten Situbondo, sudah dilaksanakan, Rabu (27/1) kemarin. Hanya saja, Wabup Yoyok dinyatakan gagal mendapat suntikan perdana vaksin Covid 19 Sinovac.
Penyebabnya, Yoyok memiliki riwayat operasi ginjal. Selain Yoyok, Sekretaris Daerah (Sekda) Syaifullah, Ketua KONI Reno Wigdigyo, juga gagal divaksin Covid-19 Sinovac. Karena hasil screening atau medical check up-nya dinyatakan tak memenuhi syarat. Tekanan darahnya tinggi.
Sedangkan yang lolos dalam penyuntikan vaksin Covid-19 Sinovac perdana, yang berlangsung di Gedung VIP RSU dr Abdoer Rahem Situbondo, antara lain Kapolres AKBP Achmad Imam Rifai, Dandim 0823 Letkol Inf Neggy Kuntagina dan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Imam Hidayat.
Kemudian Direktur RSU Abdoer Rahem Tony Wahyudi, Direktur RS Elisabeth Frida Yuni, tokoh masyarakat H Hari Trianto, perwakilan LDII Agus Triono dan Ketua Ansor, Yogie Kripsian Sah.
Kapolres Situbondo, AKBP Imam Rifai pertama kali disuntik vaksin Covid-19. Sedangkan yang mendapat giliran kedua, yakni Dandim Letkol Inf Neggy Kuntagina. Selanjutnya, Plt Kepala Dinkes Imam Hidayat dan lainnya.
‘’Dari 12 orang yang rencana mendapat suntikan vaksin Covid-19, hanya delapan orang saja yang lolos dan langsung mendapat suntikan vaksin. Saya tidak lolos screening, sehingga gagal mendapat suntikan vaksin karena punya riwayat operasi ginjal,’’ ungkap Yoyok Mulyadi. (zai/rdt)