Batu – Baru sepekan bertengger di zona kuning persebaran Covid-19, Kota Batu sudah harus kembali turun zona. Menjadi zona oranye persebaran Covid-19. Alias wilayah tingkat risiko sedang. Turunnya zona itu setidaknya dipengaruhi oleh empat indikator.
Kepala Dinas Kesehatan, drg Kartika Trisulandari menjelaskan, empat indikator itu terdiri dari laju inside kasus, positif rate, penambahan jumlah spisemen dan tingginya tingkat kematian.
‘’Berdasarkan evaluasi melalui sistem bersama lawan Covid-19 (BLC) mingguan, yang dilakukan setiap hari Senin. Poin kita turun. Dari yang mulanya 2,44 menjadi 2,34. Karena penentuan zona persebaran Covid-19 itu, ditentukan dari sektor BLC,’’ ujar Kartika kepada Di’s Way Malang Post, Rabu (27/1).
Meski begitu, saat ini poin Kota Batu masih menjadi yang terbaik di Jawa Timur. Sementara itu, untuk menekan laju persebaran Covid-19 di Kota Batu. Serta untuk mengembalikan Kota Batu kembali ke zona kuning atau bahkan zona hijau persebaran Covid-19, pihaknya akan semakin memasifkan beberapa hal.
‘’Menerapkan protokol kesehatan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Serta memasifkan 3T (tracing, testing, dan treatment) dan vaksinasi,’’ bebernya.
Salah satu indikator yang mempengaruhi menurunnya zona persebaran Covid-19 di Kota Batu ini, adalah tingginya tingkat kematian. Yang jelas, menurunnya zona ini dipengaruhi skor BLC menjadi 2,34 dan empat indikator lainnya.
Sementara itu terpisah, untuk meyakinkan masyarakat terkait keamanan vaksin Covid-19, Dandim 0818 Kabupaten Malang-Kota Batu, Letkol Inf Yusub Dody Sandra menegaskan, anggota Kodim 0818 siap divaksin.
Dari total sekitar 1.000 personel, ada 800 personel siap divaksin. Sementara, 200 sisanya adalah anggota yang sudah pernah terjangkit Covid-19 dan telah sembuh. Sehingga bukan prioritas vaksinasi.
‘’Kita ada sekitar kurang lebih seribu orang yang akan divaksin. Yang sudah terkonfirmasi positif dan sembuh ada sekitar 200 orang. Jadi sekitar 800 orang yang siap divaksin,’’ jelasnya.
Namun kapan jadwal vaksinasi untuk anggota Kodim 0818, Yusub belum mau mengungkapkan kepada publik. ‘’Kalau vaksinasi untuk anggota TNI, nanti sesuai jadwal. Yang jelas kita sudah melakukan pendataan,’’ katanya.
Ia menegaskan, pihaknya tidak akan melanggar ketetapan dari pemerintah pusat terkait jadwal vaksinasi untuk anggotanya. ‘’Kita tidak boleh melanggar jadwal yang sudah ditentukan oleh pemerintah,’’ sambungnya.
Saat ini dirinya akan fokus pada pelaksanaan vaksinasi tahap pertama di Kabupaten Malang pada 30 Januari 2021 dan 01 Februari 2021.
Lebih lanjut, Yusub menuturkan agar masyarakat tidak perlu khawatir tidak kebagian vaksin. Karena pemerintah pusat sudah membuat jadwal vaksinasi kepada masyarakat secara bertahap.
‘’Sudah disiapkan oleh pemerintah, vaksin untuk kita semua secara terjadwal. Itu rencananya satu juta (vaksinasi) per hari,’’ tandasnya.
Untuk Kota Batu sendiri, pelaksanaan vaksinasi dijadwalkan mulai hari ini. Pelaksana vaksinasi ini, dari Puskesmas Batu dibantu tenaga spesialis penyakit dalam dan emergency dari RSU Karsa Husada Kota Batu.
Vaksinasi akan dilakukan di sembilan faskes yang ditunjuk sebagai pelaksana vaksinasi Covid-19. Dengan sasaran nakes prioritas, seperti petugas ICU, petugas ruang isolasi, petugas ruang pinere, petugas IGD, petugas shelter, dan petugas tracing. (ano/rdt)