
Malang – Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Malang 2022, Selasa (26/1) dilanjutkan. Sehari sebelumnya menggandeng stake holder anak. Kini giliran stake holder penyandang disabilitas.
Walikota Malang, Drs H Sutiaji menyampaikan dalam Musrenbang Disabilitas, di Ngalam Comand Center (NCC), Balaikota Malang. Ia berharap penyandang disabilitas ikut berperan dalam menyusun rencana pembangunan.
“Saat kita membahas disabilitas, maka kami hadirkan saudara-saudara kita yang saat ini oleh Tuhan diberi ujian keterbatasan-keterbatasan,” ucap Sutiaji berdampingan dengan Wawali serta Ketua DPRD dan Sekretaris Daerah. “Semua warga Kota Malang, tidak terkecuali disabilitas. Mempunyai kedudukan sama. Harus didengarkan, harus mendapatkan hak fasilitas sama,” imbuhnya.
Musrenbang ini, sekaligus bentuk komitmen implementasi misi pemerintah mewujudkan kota yang rukun dan toleran. Brazazkan keberagaman dan keberpihakan terhadap masyarakat rentan. Termasuk penyandang disabilitas. Maka kegiatan ini turut melibatkan Forum Keluarga Disabilitas se-Kota Malang serta berbagai Lembaga, Organisasi maupun Komunitas Peduli Disabilitas Kota Malang juga seratus peserta lainnya melalui video conference.
Dalam kesempatan ini, sebagai wujud perhatian serta komitmen pemerintah terhadap penyandang disabilitas. Sutiaji juga mengajukan usulan, agar ada perwakilan disabilitas yang nantinya masuk dalam daftar jajaran penerima vaksin covid pertama
“Kami tadi menghubungi Dinas Kesehatan. Bahwa nanti vaksin pertama, kami minta kalau masih bisa disusulkan. Ada perwakilan dari disabillitas. Mudah-mudahan masuk pada bagian yang pertama,” tambah Walikota Sutiaji. Ia juga meminta agar nantinya 2.927 penyandang disabilitas di Kota Malang juga dapat diprioritaskan dalam daftar penerima vaksin Covid. (*jan)