Jakarta – Penelitian baru mengungkapkan, ada dua kegiatan yang dapat dilakukan orang untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan berpotensi meningkatkan kemanjuran vaksin Covid-19.
Penelitian yang baru akan diterbitkan dalam Perspectives on Psychological Science mengatakan, melakukan olahraga berat dan tidur nyenyak dalam kurun 24-48 jam sebelum menerima vaksin, dapat meningkatkan sistem kekebalan dan meningkatkan kemanjuran vaksin.
Melansir BGR, penulis utama makalah dan peneliti dari Universitas Ohio, Annelise Madison mengatakan, studinya menyoroti kemanjuran vaksin dan bagaimana perilaku dapat mengubah kemampuan tubuh untuk mengembangkan respons kekebalan.
Madison berkata vaksin virus corona tidak langsung membangun kekebalan, melainkan membutuhkan waktu beberapa minggu. Dengan tidur dan olahraga secara signifikan, dia mengklaim dapat mempersingkat waktu bagi seseorang untuk mengembangkan respons kekebalan penuh.
Berdasarkan informasi CDC, dibutuhkan waktu beberapa minggu bagi tubuh untuk memproduksi limfosit-T dan limfosit-B setelah vaksinasi.Oleh karena itu, ada kemungkinan seseorang tertular virus penyebab Covid-19 sebelum atau setelah vaksinasi dan kemudian jatuh sakit karena vaksin tidak mempunyai cukup waktu untuk memberikan perlindungan.
Melansir Eurekalert, Madison dkk mengatakan penelitian selama puluhan tahun menunjukkan bahwa depresi, stres, kesepian, dan perilaku kesehatan yang buruk dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan menurunkan efektivitas vaksin tertentu.
Madison berkata bahwa hal yang sama mungkin berlaku untuk vaksin Covid-19 yang sedang dalam pengembangan dan tahap awal distribusi global. Oleh karena itu, langkah-langkah sederhana seperti olahraga dan tidur dinilai dapat mengurangi efek negatif itu.
Vaksin memiliki rekam jejak yang positif dalam melindungi masyarakat dari berbagai penyakit yang merusak, seperti cacar dan polio.
Pengujian yang ketat telah menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 yang disetujui untuk didistribusikan di Amerika Serikat sangat efektif dalam menghasilkan antibodi. Namun, faktor lingkungan, genetika, kesehatan fisik, dan mental individu dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, serta memperlambat respons terhadap vaksin.
‘’Selain dampak fisik COVID-19, pandemi memiliki komponen kesehatan mental yang sama-sama mengganggu, menyebabkan kecemasan dan depresi, di antara banyak masalah terkait lainnya,’’ ujar Madison.
‘’Stres emosional seperti ini dapat mempengaruhi sistem kekebalan seseorang, mengganggu kemampuan mereka untuk menangkal infeksi,’’ ujarnya. (*rdt)