Malang – Salah satu dari enam poin dalam virtual meeting Owner Club Meeting Liga 1 2020, antara PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) dan 18 tim anggota Liga 1 2020, membuat tak nyaman manajemen Arema FC.
Mayoritas dari 18 tim tegas mengusulkan pembubaran kompetisi Liga 1 2020. Memulai musim baru dengan menggelar Liga 1 2021, sesuai proyeksi penyelenggaraan Maret-November 2021.
‘’Kami bisa-bisa saja menerima jika nantinya PSSI atau PT LIB, memutuskan Liga 1 2020 tak dilanjutkan atau di stop. Lalu memulai dengan musim baru Liga 1 2021. Hanya saja dengan catatan, PSSI harus bisa memberikan jaminan berupa aspek legalitas atau hukumnya.’’
‘’Seperti halnya SKEP atau Surat Keputusan PSSI yang menyatakan Liga 1 2020 dihentikan karena kondisi force majeure pandemi Covid-19. SKEP itulah yang nantinya akan memiliki fungsi melindungi klub, dari tuntutan hukum. Apakah itu kontrak dengan pelatih, pemain, maupun sponsorship klub,’’ tandas General Manager PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (AABBI), Ruddy Widodo.
Artinya jika tak ada kelanjutan Liga 1 2020, alias kompetisi dihentikan total dan berlanjut dengan musim baru Liga 1 2021, Arema dibayang-bayangi bakal kehilangan enam sponsor utamanya. Yakni Joseph Refo Investment Inc, Indomie (PT Indofood Sukses Makmur), Rhinoflex (Rhino Indonesia), Kratingdaeng dan MS Glow For Men. Mereka telah mengikat kontrak sejak Januari 2020. Termasuk Bola88.fun yang resmi digandeng Juli 2020 lalu. Total nilai kontrak semusim mereka dengan Arema, mencapai angka Rp 25 miliar.
‘’Jika Liga 1 2020 dihentikan, tentu pihak sponsor akan menanyakan dana yang sempat dicairkan dan masuk ke kas klub. Harus ada konsekuensi berupa timbal baliknya dari klub untuk mereka. Bisa saja atau anggaplah para sponsor bisa mengerti ada kondisi force majeure pandemi Covid-19 dan Liga 1 2020 dihentikan. Tetapi apakah ada jaminan mereka mau kembali menjadi sponsor klub untuk kompetisi berikutnya? Kondisi inilah yang kami khawatirkan,’’ imbuh Ruddy Widodo.
Dia juga tak ingin, kalau nantinya langsung masuk musim baru Liga 1 2021, akan ditinggal pergi keenam sponsornya. Meski sejak Liga 1 2020 dihentikan Maret 2020 hingga saat ini, pihaknya berjuang keras agar para sponsor tak meninggakan tim Singo Edan.
‘’Sementara ini bersama jajaran Divisi Bisnis dan Marketing Arema, kami terus upayakan langkah strategis dan antisipastif. Untuk tetap mempertahankan keenam sponsor yang tetap konsisten dan setia bersama tim sejak awal Liga 1 2020. Sekalipun kompetisi sedang vakum. Mulai dari pembicaraan secara verbal, termasuk agar bisa mengamankan komitmen dengan mereka,’’ tegasnya.
Terhitung 10 bulan sejak kompetisi terhenti, praktis manajemen Arema nihil pemasukan. Baik dari sektor ticketing dan dana segar dari para sponsor. Bahkan untuk menutupi pengeluaran biaya operasional, mereka harus jatuh bangun mengupayakannya. Termasuk suplai dari owner Arema. Terutama untuk membayar gaji pemain, pelatih dan staf yang berada pada kisaran Rp 800 sebulan.
Sementara subsidi yang dijanjikan PT LIB untuk setiap anggota Liga 1 2020, sebesar Rp 5,2 miliar, baru dibayarkan dua kali termin. Senilai total Rp 1,040 miliar. Yakni dibayar Mei 2020 dan Juli 2020. Nominal setiap termin Rp 520 juta. Sisa Rp 4,1 miliar belum ada kepastian lagi. (act/rdt)
Sponsor Arema FC
1. Bola88.fun 21 Juli 2020-Februari 2021
2. Joseph Refo Investment Inc 14 Mei 2019- Februari 2021
3. Indomie (PT Indofood Sukses Makmur) 13 Februari 2018-Februari 2021
4. Rhinoflex (Rhino Indonesia) 11 Januari 2020-Februari 2021
5. Kratingdaeng 12 Februari 2020-Februari 2021
6. MS Glow For Men 22 Februari 2020-Februari 2021