Malang – Sebanyak empat rumah warga Perumahan Tirtasari Residence terancam longsor. Bencana pertama Selasa (13/1) sore. Saat hujan deras. Siapa peduli dan berkewajiban membantu mereka? Tepatnya di Jl Gangga RT 07 RW04, Desa Sitirejo, Kab Malang.
Bencana ini telah diketahui pemdes, kecamatan, Polsek/Koramil Wagir dan BPBD Kab Malang. Hal memprihatinkan di perumahan ini, selama ada kerusakan atau masalah, warga memperbaiki dengan gotong royong dan swasembada. Beberapa tahun ini, warga merawat lingkungan sendiri.
Mengurusi fasum, PJU, kebersihan dan keamanan. Jika ada kerusakan, semisal akses jalan, warga pun turun urunan bersama. “Sekitar 5-6 tahunan terlantar. Sudah tidak diurusi. Karena ditinggal begitu saja. Tanpa berita apapun. Warga kalang kabut,” cerita Handoko, warga yang tinggal dekat lokasi longsor.
Ia lalu mengisahkan longsor Selasa lalu. Hujan deras, Handoko melihat jalan depan rumahnya. Gorong-gorong di sudut jalan rusak. Tidak berfungsi optimal. Dulu pernah longsor juga. Ia masuk ambil ponsel, lalu keluar. Terjadilah longsor besar. Hanya dua menitan.
Area longsor cukup luas. Berseberangan atau berbatas dengan jalan paving sekitar 6 meteran. Jurang setinggi 15 meteran ambrol ke sungai Metro. Panjangnya lebih dari 30 meteran. Miris. Pasalnya, garis longsor hanya beberapa langkah dari rumah warga. Setidaknya ada empat rumah warga dekat lokasi longsor. Dampaknya, warga resah dan bingung. Akses jalan pun tutup meski bukan jalur jalan satu-satunya.
“Jalan masuk dulu putus. Mobil tidak bisa masuk 2 tahun lalu. Warga swadaya urunan pembangunan. Gorong-gorong rusak, gak ditangani. Air keluar meluber gerus tanah di atas dan bawah arus dari sungai, jadilah longsor,” urai Handoko.
Pihak Pemdes, Kecamatan dan BPBD Kab Malang sudah monitoring. Namun, hingga kini masih apa adanya. Keresahan pun muncul. Was-was datang saat hujan kian deras. Rembetan longsor perlahan mendekati rumah warga. Longsoran mencapai jalan paving. Tiang listrik pun terancam ambruk. Handoko dan keluarga Nur Hasan mungkin paling kuatir. Area longsor, persis depan rumah. Berbatas jalan paving. Begitu juga keluarga Agus Prasetyo dan Agus Hartono. (san/jan)