
Kepala Kantor Perwakilan Wilayah (KPw) Bank Indonesia (BI) Malang, Azka Subhan.(Foto : Istimewa)
Malang – Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) yang dilakukan Kantor Bank Indonesia (KBI) Malang mengindikasikan sikap optimistis kegiatan usaha tetap tumbuh positif pada triwulan I-2021.
Hal itu tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) prakiraan kegiatan usaha sebesar 5,98% lebih tinggi daripada SBT -1,75% (realisasi SBT triwulan IV-2020).
“Industri pengolahan diperkirakan masih mencatat kinerja usaha positif meskipun lebih rendah dibandingkan realisasi periode sebelumnya, sebagaimana terindikasi dari SBT prakiraan sebesar 2,23%,” kata Azka Subhan A, Kepala KBI Perwakilan Malang dalam siaran persnya kemarin.
Menurut dia, responden menyampaikan pertumbuhan positif kinerja usaha terutama didorong oleh permintaan yang masih relatif baik. Hal ini juga diikuti oleh sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan & perikanan dengan SBT prakiraan sebesar 0,84%.
“Disisi lain kontraksi diperkirakan terjadi pada kegiatan usaha di sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran (dimana SBT -1,32%). Kontraksi kegiatan usaha ini sejalan dengan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada bulan Januari 2021,” jelasnya.
Azka menyebutkan, pada triwulan IV-2020 kondisi keuangan perusahaan menunjukan perbaikan. Dimana berdasarkan kondisi likuiditasnya, Saldo Bersih (SB) likuiditas perusahaan tercatat sebesar 6,35% setelah triwulan sebelumnya terkontraksi sebesar -6,78%.
Sejalan dengan hal tersebut, kemampuan perusahaan untuk mencetak laba (rentabilitas) pada triwulan IV-2020 menunjukan perbaikan dengan SB sebesar 1,72% setelah triwulan sebelumnya terkontraksi sebesar -10,71.
“Hal ini juga diikuti perkembangan realisasi investasi pada triwulan IV-2020 menunjukan perbaikan dengan SBT sebesar 4,85% setelah periode sebelumnya tercatat terkontraksi SBT sebesar -9,66%.”
Peningkatan realisasi investasi tertinggi, menurut dia, terjadi pada sektor Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Motor (SBT 5,40%) dan sektor Konstruksi (SBT 2,28%).
“Berdasarkan Prompt Manufacturing Index (PMI) – Bank Indonesia, kinerja Industri Pengolahan triwulan IV-2020 terindikasi mengalami peningkatan dengan indeks PMI-BI sebesar 30,00%, setelah periode sebelumnya tercatat PMI – BI sebesar 24,27% dan 27,27% pada triwulan yang sama tahun lalu.”
Perbaikan terjadi pada hampir seluruh komponen pembentuk PMI-BI, terutama volume produksi dengan indeks 14,22% ditopang oleh penerimaan barang input yang lebih cepat, serta jumlah tenaga kerja dengan indeks 8,97%.
PMI-BI triwulan I-2021 diprakirakan sebesar 28,36%, lebih rendah dari pada triwulan IV-2020.
“Hal ini sejalan dengan kinerja sektor Industri Pengolahan yang diperkirakan masih mencatat kinerja usaha positif meskipun lebih rendah dibandingkan realisasi periode sebelumnya.” (bbs)