Malang – Tim nasional Indonesia U-19, akan bertolak dari Barcelona, Spanyol untuk kembali ke Tanah Air, Rabu (13/1) pukul 11.50 waktu setempat. Kepulangan ke Indonesia ini, lebih cepat dari jadwal yang sudah disusun PSSI. Untuk program pemusatan latihan timnas U-19 di Spanyol.
Skuad Garuda Nusantara yang terbang menggunakan maskapai Turkish Airlines, diperkirakan akan tiba mendarat di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng pada Kamis (14/1), pukul 20.25 WIB. Begitu tiba di Indonesia, seluruh pemain serta ofisial timnas U-19, akan menjalani karantina mandiri dan Swab Test PCR, sesuai aturan pemerintah Indonesia.
‘’Alhamdulillah hasil Swab Test PCR yang kami lakukan kemarin (Selasa, Red) disini semuanya hasilnya negatif. Jadi kami semuanya dapat kembali ke Indonesia hari ini (Rabu, Red.). Setibanya di Indonesia kami harus karantina mandiri di hotel selama lima hari dan kembali jalani Swab Test PCR,’’ kata Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri.
Hanya saja, ada dua pemain timnas U-19 yang tidak kembali ke Indonesia. Kelana Mahessa, akan langsung kembali ke Jerman. Khairul Imam Zakiri bertahan di Spanyol karena langsung bergabung ke klubnya Gymnastica Cueta, yang sekarang berubah nama menjadi CD Polillas.
Awalnya timnas U-19 direncanakan menjalani pemusatan latihan (TC) di Spanyol, hingga 31 Januari 2021 mendatang. Namun karena pandemi Covid-19 yang makin meninggi di Spanyol, yang berimbas tidak dapat menggelar uji coba, membuad skuat Garuda Nusantara harus pulang lebih cepat.
Tujuan PSSI untuk mengirimkan timnas U-19 ke Spanyol, untuk menjaga mental skuad Garuda Nusantara. PSSI pun tetap berkomitmen terhadap timnas U-19. Meskipun Piala Dunia U-20 diundur ke tahun 2023, pemain-pemain ini akan menjadi pemain timnas U-23 atau timnas senior nantinya.
Pelatih Shin Tae-yong menyetujui keputusan untuk kembali lebih cepat ke Indonesia. Apalagi sebelumnya ia melakukan koordinasi dengan Indra Sjafri dan melaporkan kepada Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
‘’Tentu bila ada pertandingan uji coba, pemain akan semakin berkembang. Kami tidak dapat menjalani uji coba karena kondisi Covid-19 di Spanyol yang tinggi dan berimbas tidak mendapatkan izin untuk uji coba,’’ kata Shin Tae-yong.
Meski begitu, Shin menyatakan bahwa selama menjalani TC di Spanyol, para pemain menunjukkan perkembangan yang baik dan selalu bekerja keras.
‘’Selama tiga pekan di Spanyol, kami hanya melakukan dua kali internal game. Kami harap pemain terus bersemangat, kerja keras serta selalu bermain maksimal. Mereka kariernya masih panjang dan menjadi generasi penerus timnas Indonesia U-23 maupun senior,’’ tambah pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Shin Tae-yong juga berencana akan menggelar pemusatan latihan (TC) untuk timnas Indonesia pada bulan Februari mendatang.
Sebelumnya, Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi mengatakan bahwa tujuan PSSI mengirimkan timnas U-19 ke Spanyol untuk menjaga mental skuad Garuda Nusantara.
Ia menegaskan, PSSI tetap berkomitmen terhadap timnas U-19. Meskipun Piala Dunia U-20 diundur ke tahun 2023, pemain-pemain ini akan menjadi pemain timnas U-23 atau timnas senior nantinya.
‘’Kami menghormati keputusan pemerintah setempat dan tidak bisa memaksakan berlama-lama di Spanyol. PSSI juga mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Luar Negeri Indonesia yang sudah membantu kami agar dapat TC di Spanyol,’’ kata Yunus Nusi.
Yunus juga mengapresiasi semangat dan perjuangan pemain selama menjalani TC di Spanyol. Tentu ini menjadi pengalaman yang luar bisa dan meningkatnya skill, fisik dan lain-lainnya bagi pemain selama di Spanyol.
Selain Indonesia, Arab Saudi U-19 juga berada di hotel dan tempat latihan yang sama di Spanyol juga tidak dapat menjalani laga uji coba termasuk melawan timnas U-19. (act/rdt)