Malang – PT Liga Indonesia Baru (LIB), menggelar rapat dengan PSSI pada Senin siang (11/1). Rapat yang dilakukan di Kantor PT LIB tersebut, membahas perkembangan status kompetisi profesional di Indonesia. Terutama kompetisi Liga 1 dan Liga 2.
Hadir dalam pertemuan tersebut Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, Waketum PSSI Iwan Budianto, Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi, Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno dan Direktur keuangan PT LIB, Anthony Chandra Kartawiria.
Seperti yang diketahui, sampai saat ini PT LIB dan PSSI, belum mengantongi izin dari pihak kepolisian. Untuk kelanjutan kompetisi musim 2020. Sementara PT LIB dan PSSI, juga sudah melakukan komunikasi dengan berbagai pihak agar izin bisa segera didapatkan.
‘’Situasi saat ini memang serba sulit. Tapi pada prinsipnya PSSI dan PT LIB akan mencari solusi yang paling tepat dan komprehensif, atas situasi yang terjadi. Kami menyadari, bergulirnya kompetisi tidak hanya ditunggu oleh pemain, pelatih, atau klub. Tapi juga seluruh masyarakat Indonesia. Terutama pencinta sepak bola Indonesia,’’ terang Mochamad Iriawan.
Akhmad Hadian Lukita menjelaskan, dalam pertemuan tersebut PT LIB telah melaporkan secara detail dan kongret kepada PSSI, terkait apa saja yang sudah dilakukan selama satu bulan terakhir.
‘’Bukan saja soal komunikasi kami dengan pihak keamanan. Namun juga terkait suara atau keinginan beberapa klub, tentang rencana kompetisi. Kami sedang menggodok berbagai hal untuk mencari solusi yang paling tepat,’’ tegas Akhmad Hadian Lukita.
Lebih lanjut Akhmad Hadian Lukita juga menerangkan, dalam pertemuan tersebut PSSI juga memberikan beberapa arahan kepada PT LIB. Terkait rencana kelanjutan atau status kompetisi berikutnya.
‘’Kami akan mengikuti arahan PSSI, sekaligus mencari kebijakan yang paling tepat atas kondisi yang terjadi saat ini,’’ katanya.
Sementara itu terpisah, sulitnya Polri memberikan izin, membuat manajer Borneo FC Farid Abubakar, gusar. Ia merasa aneh karena kegiatan lain yang melibatkan orang banyak diperbolehkan.
‘’Ada apa sebenarnya dengan sepakbola kita? Kenapa sampai saat ini sepakbola kita masih belum bisa bergulir karena corona? Terus dengan acara kumpul-kumpul lainnya, kok aman-aman saja,’’ kata Farid dikutip laman resmi klub.
Farid berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) serta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, tidak tinggal diam dengan situasi tersebut. Ia meyakini izin bisa keluar bila mereka sudah turun tangan.
‘’Sepakbola kita siap mengikuti protokol yang ada. Bahkan siap digulir tanpa penonton. Tapi ada apa sebenernya ini dengan perizinan negara kita?’’
‘’Waktu pelantikan Menpora yang baru kala itu pak Jokowi bicara, ‘Sepakbolanya, pak’. Presiden meminta tolong kepada Menpora untuk dibaikin sepakbola kita bukan diberhentikan sepakbola kita. Persoalan izin saya harap Menpora dan mungkin pak Presiden kita juga bisa langsung meminta kepada pihak kepolisian untuk memberikan izin pertandingan,’’ ia menambahkan.
Liga 1 musim ini sempat berjalan sebanyak tiga pekan. Namun, pada pertengahan Maret lalu, PSSI memutuskan untuk menghentikannya karena pandemi virus corona melanda Indonesia. (act/rdt)