Jakarta – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menggelar konferensi pers terkait hilangnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Budi mengatakan sejumlah armada yang berasal dari kapal milik Basarnas, Kepolisian, dan Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) dikerah untuk mencari lokasi jatuhnya pesawat. Pesawat diduga jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.
“Arahan Presiden, upaya pencarian akan dimaksimalkan dengan petugas dari KNKT sebanyak empat kapal sudah berada di TKP,” kata Budi Sabtu (9/1) malam.
Budi menjelaskan, pesawat Sriwijaya Air hilang kontak setelah empat menit lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta menuju Bandara Supadio, Pontianak. Pesawat itu membawa 40 penumpang dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi, ditambah 12 kru yang terdiri dari 6 kru aktif dan 6 ekstra kru.
Menhub juga menyampaikan Hotline penumpang, yang dapat dihubungi dinomor 021-80637817, dan posko di terminal 2D kedatangan Bandara Soekarno-Hatta.
Sementara Kepala Basarnas Bagus Puruhito menyebut pihaknya langsung melakukan cek silang begitu ada informasi kehilangan kontak pesawat Sriwijaya SJY 182.
“Kami kerahkan 4 kapal, sea rider, dan kapal karet. Beberapa kapal sudah di TKP,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak di perairan Kepulauan Seribu. Dari pantauan aplikasi Flightradar24 terlihat pesawat tersebut berhenti di sekitar 11 mil laut Bandara Soekarno-Hatta, di atas Kepulauan Seribu. Pesawat dengan registrasi PK-CLC dipastikan jatuh dikawasan tersebut. (bsn/anw)