Malang – Pesawat milik maskapai Sriwijaya Air yang hilang kontak pada Sabtu (9/1) sore, beregistrasi PK-CLC. Pesawat ini berjenis Boeing 737-500 (WL)
Mengutip data yang dimuat PlaneSpotters, PK-CLC pesawat ini memiliki nomor produksi (Manufacturers Serial Numbers) 27323. Pesawat ini pertama kali terbang pada 13 Mei 1994. Artinya pesawat ini telah berusia 26.7 tahun.
Pesawat ini pertama kali dioperasikan oleh maskapai Amerika Serikat, Continental Airlines. Kemudian pada tahun 2010 dioperasikan oleh United Airlines. Sriwijaya Air mendatangkan pesawat ini pada tahun 2012. Pesawat ini telah digunakan oleh Sriwijaya Air selama 8 tahun.
Meski sudah berusia cukup tua, pengamat penerbangan Gerry Soejatmo menyebut bahwa usia tidak mempengaruhi kelayakan pesawat.
“Sudah masuk usia lanjut, namun bukan berarti tidak layak, karena kelayakan pesawat dipengaruhi maintenance,” ujar Gerry.
Diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak di perairan Kepulauan Seribu. Dari pantauan aplikasi Flightradar24 terlihat pesawat tersebut berhenti di sekitar 11 mil laut Bandara Soekarno-Hatta, di atas Kepulauan Seribu.
Pesawat tampak sempat melewati ketinggian 11.000 kaki, tetapi tiba-tiba ketinggian dan kecepatan pesawat turun drastis. Posisi terakhir menunjukkan ketinggian 250 kaki di atas permukaan laut dengan kecepatan 358 knots.
Keterangan Menteri Perhubungan menyebut, Sriwijaya Air SJ 182 mengangkut 62 orang yang terdiri dari 40 penumpang dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi, 6 kru aktif dan 6 ekstra kru.(anw)