Malang – Pengerjaan jalan tol Malang Kepanjen, diprediksi akan dimulai tahun 2021. Bahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), M Basuki Hadimuljono, telah menjanjikan proyek tersebut dimulai tahun ini.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang Wahyu Hidayat, saat mendampingi Bupati Malang HM. Sanusi dalam pertemuannya di Kantor Kementerian PUPR, Kamis (7/1).
“Alhamdulilah. Tadi pak menteri (Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.red). Langsung menginstruksikan ke Ditjen Bina Marga dan Ditjen Cipta Karya. Untuk memback up dan memulai pengerjaannya tahun ini. Sempat terhenti karena covid-19 tahun 2020,” ujar Wahyu Hidayat.
Untuk itu, Wahyu menyebut proyek tersebut akan diawali dengan pembebasan lahan yang akan dijadikan tol. Pembebasan lahan itu pun, ditargetkan rampung tahun 2021.
“Janjinya tahun ini dimulai pembebasan lahan. Tapi untuk berapa hektar lahan yang akan dibebaskan, saya gak bahas pada pertemuan antara Pemkab Malang dengan Kementrian PUPR tersebut. Setelah pembebasan lahan barulah pengerjaan berupa pembuatan jalan tolnya pada tahun 2022 dan selesai targetnya dari Kementrian PUPR itu 2024,” tukasnya.
Sebagai informasi, pertemuan antara Menteri PUPR RI, M Basuki Hadimuljono dan Bupati Malang HM Sanusi dilakukan di Jakarta, Kamis (7/1) kemarin.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri sangat mendukung langkah Pemkab Malang. Terutama tentang Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang ada di wilayah Malang Selatan, yakni di aliran Sungai Lesti di Desa Rejoyoso, Bantur.
Pembangunan SPAM itu diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat di wilayah Malang Selatan. Terutama di enam kecamatan, yakni Bantur, Pagak, Donomulyo, Subermanjing Wetan, Gedangan dan Kalipare. (riz/jan)