Surabaya – Anggota Komisi E DPRD Jatim, Sri Untari Bisowarno, mengajak masyarakat untuk menyambut dengan penuh optimisme, akan hadirnya vaksin Sinovac di Indonesia. Bahkan saat ini sudah berada di Surabaya.
‘’Mari kita sambut dan kita dukung. Karena ini bukan main-main. Ini bukan pekerjaan yang sifatnya nasional saja. Tapi internasional. Sehingga upaya yang sudah dilakukan pemerintah ini, kita menyambutnya di daerah dengan optimisme. Apa yang sekarang terjadi dan seluruh rumah sakit sudah penuh, artinya virus ini tidak main-main. Sudah merajalela,’’ kata Untari.
Optimisme itu mencuat, setelah sebanyak 77.760 vaksin Sinovac tahap satu, untuk vaksinasi Covid-19 telah tiba di Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur. Meski demikian, jumlah tersebut lebih kecil dibanding perencanaan awal, 316.000 vaksin yang akan didistribusikan.
Untari yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim ini menyampaikan, upaya yang dilakukan pemerintah harus didukung. Sebab, pemerintah sudah berusaha kuat untuk bisa membuat masyarakat memiliki kekebalan tubuh, dengan adanya vaksin.
‘’Kita sangat berharap, dengan adanya vaksin agar kekebalan semakin meningkat,’’ ujar politisi asal Kota Malang ini.
Sementara, Kepala Dinkes Jatim, dr. Herlin Ferliana mengatakan, pendistribusian vaksin ini akan dilakukan secara bertahap. Sebab, kebijakan pemerintah, semua provinsi akan mendapatkan vaksin tersebut. Ia menyebut, pihaknya baru mendapat pemberitahuan pendistribusian vaksin Sinovac pada H-2. Untuk pendistribusian tahap selanjutnya, ia mengaku belum mengetahuinya.
Lalu kapan vaksin tersebut akan didistribusikan ke Kabupaten/Kota di Jatim? Herlin menyebut, hal itu baru akan dilakukan jika vaksin telah mendapat rekomendasi Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM). Serta adanya petunjuk teknis lanjutan dari Kementerian Kesehatan.
‘’Kami masih menunggu instruksi dari BPOM untuk penggunaan vaksin, jadi ada pernyataan resmi tentang keamanan vaksin ini,’’ ujarnya.
Selama belum ada instruksi BPOM dan Kementerian Kesehatan, vaksin akan disimpan dan dijaga di ruangan dingin Dinkes Jatim yang suhunya 2-3 derajat.
‘’Sesuai instruksi Presiden, vaksinasi Covid-19 ini diberikan secara gratis dan masyarakat tidak dipungut biaya. Presiden menjadi orang pertama penerima vaksin, tujuannya untuk membangun kepercayaan masyarakat bahwa vaksin yang diberikan aman,’’ ujarnya.
Dalam arahannya, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, meminta Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur menyiapkan fasiltas layanan kesehatan, SDM, dan Standar Operational Prosedur (SOP) dalam pelaksanan vaksinasi di Jawa Timur.
Selain itu, Gubernur Khofifah juga menugaskan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur untuk mengecek lagi kesiapan pelaksanaan vaksinasi di Jawa Timur dengan baik, mulai dari kesediaan ruangan dan SDM kesehatan.
‘’Kita segera melakukan koordinasi dengan Pangdam V, Kapolda Jatim, Pangkoarmada, Bupati dan Walikota. Supaya masing-masing Kabupaten Kota segera menyiapkan Satgas vaksinasi Covid-19 di daerah masing-masing,” ujarnya.
Berdasarkan data verifikasi Pemerintah Pusat, per 3 Januari 2021 pukul 12.00 WIB, target sasaran vaksinasi tahap pertama di Jawa Timur sejumlah 22.652.927 orang. Sedangkan alokasi vaksin untuk SDM kesehatan 77.760 orang.
Sebagai informasi, vaksin Covid-19 produksi Sinovac yang dikirim dari PT Bio Farma Jawa Barat tiba di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Jalan Ahmad Yani pada Senin (04/01/2021) pukul 11.00 WIB. Kendaraan pengangkut vaksin tiba dikawal mobil baracuda milik Polda Jatim. (azt/rdt)