Malang – Tiga kepala daerah di Malang Raya, kompak menjadi yang pertama. Untuk mendapat vaksinasi coronavirus disease. Kepastian paling akhir, disampaikan Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji, Senin (4/1).
‘’Asalkan masuk dalam kriteria, saya siap menjadi orang pertama di Kota Malang, yang divaksin Covid-19. Pak Sekretaris Daerah (Wasto, Red.) juga siap,’’ ujar Sutiaji ketika ditemui usai meresmikan parkir elektronik di lapangan parkir luar Stadion Gajayana.
Pemerintah sendiri, sudah mendistribusikan vaksin Covid-19 ke 34 provinsi. Jawa Timur di tahap pertama ini, baru mendapatkan 77.760 vaksin. Padahal prioritas pertama yang mendapatkan vaksin adalah tenaga kesehatan (nakes). Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur, dr. Herlin Ferliana mengatakan, jumlah nakes di Jatim mencapai 193.000. Dari jumlah tersebut, sudah pasti belum semua nakes, bakal mendapat vaksin untuk kali pertama. Karena ketersediaan vaksin dan jumlah nakes, selisih cukup jauh.
Terkait kondisi tersebut, Sutiaji juga belum mendapat laporan, menyoal siapa yang berhak divaksinasi untuk tahap pertama di Kota Malang. Karena dari vaksin yang sudah diterima Provinsi Jawa Timur, belum ada kabar jumlah yang dibagikan untuk Kota Malang.
Meski Dinas Kesehatan Kota Malang, telah koordinasi dengan Menteri Kesehatan, terkait dengan jumlah orang didaftarkan untuk menjalani vaksinasi. Data itu juga menempatkan tenaga kesehatan, yang bakal menjalani vaksinasi tahap pertama di kota pendidikan ini.
‘’Tapi memang sempat ada kendala, ketika dilakukan pendataan penerima vaksin. Misalnya pendataan tenaga kesehatan di instansi kesehatan swasta. Ini terus berproses. Sabtu (2/1) kemarin, Dinkes sudah melakukan zoom meeting dengan Menteri Kesehatan. Jadi saya menunggu laporannya,’’ tegasnya.
Selain Sutiaji, kepala daerah lainnya di Malang Raya, sudah terlebih dahulu menyatakan kesediaannya. Bahkan Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, sudah sejak Desember lalu menyatakan siap menjadi orang pertama yang di vaksinasi.
Pun dengan Bupati Malang, HM Sanusi. Yang juga menawarkan diri untuk menjadi orang pertama, yang disuntik vaksin Covid-19. Meski keberadaan vaksin yang diperuntukkan bagi Kabupaten Malang, juga masih belum bisa dipastikan kapan bakal tiba.
‘’Jika vaksin-nya ada, saya nanti yang pertama disuntik,’’ tegasnya saat ditemui awak media, pertengahan Desember 2020 lalu.
Ketika itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Malang, Arbani Mukti Wibowo menuturkan, jika jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Malang, memang menjadi salah satu prioritas untuk mendapatkan vaksin Covid-19.
‘’Forkopimda jadi prioritas kedua. Mulai dari unsur TNI, Polri, dan para pelayan publik yang ada di Pemkab Malang,’’ ucapnya.
Karena, kata Arbani, penggunaan vaksin Covid-19 tersebut diprioritaskan pada tenaga kesehatan yang ada di Kabupaten Malang. Agar para nakes di Kabupaten Malang, tetap bisa memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan.
‘’Yang terang prioritas utama adalah nakes. Kenapa nakes, supaya ketahanan tubuh para nakes itu bisa tahan terhadap paparan Covid-19. Karena, kalau nakes itu tidak tahan terhadap paparan covid-19, akan sakit dan mengganggu pelayanan kesehatan,’’ jelasnya.
Sementara itu, saat menerima vaksin untuk Provinsi Jawa Timur, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur dr. Herlin Ferliana menyatakan, pemberian vaksin Sinovac tahap pertama, diprioritaskan untuk sumber daya manusia (SDM) bidang kesehatan, yang bekerja di fasilitas kesehatan dan dinas kesehatan.
‘’Prioritas ini dilakukan karena mereka berisiko tinggi tertular saat menangani orang yang terpapar Covid-19,’’ kata Herlin di Surabaya, Senin (4/1). (rdt)