
CORONA: Pemain Arema saat mengikuti swab test, sebelum rencana kompetisi di mulai beberapa waktu lalu. Meski kemudian kompetisi tidak jadi digelar. (Aria Cakraningrat/DI’s Way Malang Post)
Malang – Tim medis Arema FC, dipastikan batal menggelar rapid antigen virus corona (Covid-19), terhadap pemain, jajaran pelatih dan tim ofisial tim. Rencananya dilakukan awal minggu di bulan Januari 2021 ini.
Sebelumnya koordinator tim medis, dr. Nanang Tri Wahyudi Sp.KO., berencana melakukan rapid test H-1, sebelum tim menggelar latihan bersama, 4 Januari 2021. Atau pada Minggu (3/1) kemarin.
‘’Rencana awal memang kami akan menggelar rapid test terhadap seluruh pemain, pelatih dan stafnya, serta tim ofisial H-1 sebelum latihan. Ini tentu saja sebagai prosedur untuk protokol kesehatan Covid-19. Akan tetapi manajemen membatalkan agenda latihan, tanggal 4 Januari 2021. Belum ada rencana lagi, kapan kembali latihan. Tentu dengan sendirinya kami juga batal melakukan rapid test. Kami menunggu keputusan manajemen tim terkait jadwal baru latihan berikutnya,’’ tukas dr. Nanang Tri Wahyudi.
Dikatakan, selain menunggu keputusan manajemen tim Singo Edan, untuk menjadwal ulang latihan bersama tim, pihaknya juga menunggu arahan tim protokol kesehatan PSSI. Jika benar-benar lanjutan kompetisi pada Februari 2021, apakah setiap tim nantinya juga ada schedule swab test Covid-19 dalam H-14 sebelum lanjutan kompetisi digelar.
‘’Mekanisme kami belum tahu. Jika lanjutan digelar Februari 2021, tentu idealnya ada swab test 14 hari sebelumnya. Itu seperti swab test semua tim Liga 1 2020, tanggal 28 September 2020 lalu. H-3 sebelum rencana lanjutan kompetisi awal Oktober 2020. Vendor pelaksanaan swab test kemungkinan sama yang ditunjuk PSSI atau ada baru. Kami belum tahu. Selain juga masih menunggu jadwal lanjutan kompetisi yang belum turun. Namun intinya, H-1 sebelum latihan harus ada rapid test. Karena 50 persen anggota tim dari luar Malang. Begitu juga H-14 sebelum kompetisi, ada swab test dari PSSI,’’ imbuhnya.
Saat ini posisi tempat tinggal diantara 30 pemain dan jajaran pelatih Arema FC, setengahnya tetap berada di Malang. Sejak manajemen tim kembali meliburkan mereka pada 31 Oktober 2020 lalu.
Sisanya juga 15 orang berada diluar Malang. Yakni Charis Yulianto di Tengerang, tiga pemain di Sidoarjo Utam Rusdiana, Dave Mustaine, dan Feby Eka Putra, serta satu domisili di Surabaya karena berdinas, yakni Teguh Amiruddin.
Masing-masing seorang di Mojokerto, yakni kiper Andreas ‘Ciko’ Fransisco, kemudian Muhammad Taufik Hidayat (Demak), Bagas Adi Nugroho (Sleman), Nur Diansyah (Jombang), Rizky Dwi Febrianto (Jember), Hanif Abdurrauf Sjahbandi (Jakarta) dan Ridwan Tawainella di Tulehu, Maluku.
Dua orang berada di Brasil. Yakni pelatih penjaga gawang Martin Goncalves Felipe Americo dan playmaker Bruno Smith Nogueira Camargo. Bahkan gelandang serang muda Arema FC, Titan Agung Bagus Fawwazi berada di Tarragona, Catalonia (Spanyol). Mengikuti TC Timnas Indonesia U-19 proyeksi AFC U-19 Championship 2021 di Uzbekistan.
Posisi pemain dan pelatih Arema FC
1. Carlos Carvalho de Oliveira (di Malang)
2. Singgih Pitono (di Tulungagung)
3. Kuncoro (di Malang)
4. Charis Yulianto (di Tengerang)
5. Martin Goncalves Felipe Americo (di Brasil)
6. Kurniawan Kartika Ajie (di Malang)
7. Utam Rusdiana (di Sidoarjo)
8. Teguh Amiruddin (di Surabaya)
9. Andreas ‘Ciko’ Fransisco (di Mojokerto)
10.Johan Ahmad Alfarizi (di Malang)
11.Caio Ruan Lino de Freitas (di Malang)
12. Muhammad Taufik Hidayat (di Demak)
13. Bagas Adi Nugroho (di Sleman)
14.Syaiful Indra Cahya (di Malang)
15. Vikriyan Akbar Fatoni (di Malang)
16. Nur Diansyah (di Jombang)
17. Aji Saka (di Malang)
18. Bruno Smith Nogueira Camargo (di Brasil)
19. Hanif Abdurrauf Sjahbandi (di Jakarta)
20. Jayus Hariono (di Malang)
21. Ridwan Tawainella (di Tulehu, Maluku)
22. Titan Agung Bagus Fawwazi (di Spanyol)
23. Hendro Siswanto (di Malang)
24. Rizky Dwi Febrianto (di Jember)
25. Dave Mustaine (di Sidoarjo)
26. Feby Eka Putra (di Sidoarjo)
27.Kushedya Hari Yudo (di Malang)
28. Dendi Santoso (di Malang)
29. Muhammad Rafly (di Malang)
30. Dedik Setiawan (di Malang)