Malang – Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang, menambah puluhan tenaga medis dan ruangan khusus pasien Covid-19. Hal tersebut dilakukan, karena jumlah kasus Covid-19 di Malang Raya terus meningkat.
Kasubbag Humas RSSA Malang, Donny Iryan mengatakan, pihaknya telah memodifikasi beberapa ruang sedemikian rupa. Khusus untuk merawat pasien-pasien Covid-19.
‘’Kami sudah memodifikasi beberapa ruang perawatan kami. Yang ada di sekitaran incovid dan penyakit menular. Kami modifikasi beberapa ruangan menjadi ruang perawatan Covid-19,’’ katanya.
Sedangkan akses pasien penyakit lainnya, dipindahkan ke ruangan lainnya. ‘’Karena kami tahu ruang perawatan Covid-19 itu harus khusus. Desainnya harus khusus. Nggak boleh ini, harus tertutup, sehingga kami sudah memodifikasi ruang di sebelah incovid menjadi ruang perawatan Covid-19,’’ katanya.
Saat ini, ada 136 tempat tidur noncovid yang telah diubah menjadi bed ruangan khusus pasien Covid-19.
‘’Dulunya ruang incovid itu kapasitas tempat tidurnya 83. Kami tambah 53 lagi, sehingga keseluruhan akan menjadi 136,’’ ucapnya.
Namun, seluruh tempat tidur tersebut belum seluruhnya dimanfaatkan. Penyebabnya karena jumlah tenaga medis yang terbatas.
‘’Karena keterbatasan itu, kami harus mengatur tenaga medis, sehingga kita belum optimal. Dari 53 tadi yang masih beroperasi itu 30 tempat tidur, sehingga sekarang dari 83, awal, sudah beroperasi 113 tempat tidur,’’ katanya.
Sementara itu, dalam memaksimalkan upaya penanganan Covid-19, pihaknya juga menambah 46 orang tenaga medis. Hal tersebut dilakukan seiring bertambahnya kapasitas tempat tidur yang disediakan.
‘’Ruang penanganan pasien Covid-19 sudah ditambah 53 tempat tidur. Saat ini, terjaring 46 relawan dan itu yang akan dioptimalkan,’’ ungkapnya.
Rincian 46 orang tenaga medis tersebut diantaranya adalah dokter, perawat, tenaga pendorong, radiografer dan lainnya.
Saat ini sebanyak 300 orang relawan tenaga medis yang bertugas. Jumlah tersebut cukup banyak. Mengingat satu orang pasien terkonfirmasi positif covid-19, akan ditangani oleh tiga hingga empat orang tenaga medis. (jof/rdt)