Malang – Manajemen Arema FC mulai bimbang dan ragu. Menggelar latihan outdoor tim secara bersama, Senin (04/01/2021) mendatang. Menyusul hingga jelang akhir tahun 2020, baik PSSI maupun PT LIB (PT Liga Indonesia Baru), tak kunjung memberikan kepastian mendapat jaminan izin keramaian dari pihak kepolisian. Juga merilis jadwal kick off lanjutan kompetisi Liga 1 2020/2021.
‘’Memang 16 Desember lalu kami telah memutuskan latihan berasama tim, akan digelar mulai Senin (4/1/2021) mendatang. Itu sudah didiskusikan dengan jajaran pelatih. Ada atau tidak ada kepastian dari PSSI dan PT LIB, tanggal 4 Januari memulai latihan. Tetapi hemat kami, hingga hampir habis bulan Desember 2020, ternyata belum ada kepastian. Jujur saja Arema masih merasa ragu untuk menggelar latihan kembali,’’ jelas Manajer tim Singo Edan, Ruddy Widodo.
Dia sangat berharap PSSI dan PT LIB, harus benar-benar mengantongi izin dari kepolisian, untuk menggelar Liga 1 2020/2021 pada Februari 2021 mendatang. Setelah ada jaminan izin, sambil menanti rilis jadwal lanjutan 31 pekan kompetisi, tim pun dalam waktu sebulan bisa mempersiapkan diri. Baik latihan, perekturan pemain baru, maupun pemebicaraan dengan para sponsor tim.
‘’Latihan kan tujuannya harus jelas. Berapa lama dan untuk apa nantinya. Semua ya harus jelas. Kami akhirnya berpikir, untuk apa latihan jika dari PSSI atau PT LIB belum ada kejelasan sama sekali. Juga ada pertimbangan yang harus kami cermati, jika memutuskan memulai latihan tanggal 4 Januari 2021. Salah satu yang paling krusial dan mendasar adalah keuangan klub. Tentu akan ada beban baru finansial jika tim latihan. Sementara lanjutan kompetisi serba tidak pasti atau tidak jelas kapan,’’ imbuh Ruddy Widodo.
Beban operasional keuangan, yang harus dikeluarkan oleh manajemen tim, jika memaksakan latihan kembali tanggal 4 Januari 2021. Diantaranya transportasi pergi-pulang latihan, sewa lapangan, kebutuhan mess, hingga harus membeli tiket pesawat untuk mendatangkan kembali jajaran pelatih dan pemain yang dari luar Malang.
‘’Jika tujuan latihan mulai 4 Januari 2021 itu sudah jelas, untuk kompetisi Februari 2021 khan klop. Artinya beban operasional tim yang kami keluarkan, juga jelas tujuannya peruntukannya. Terlebih dalam masa pandemi Covid-19 yang belum mereda dan serba sulit untuk semua sisi, tentu kami memang harus berhitung. Terkait biaya atau pengeluaran operasional tim. Kami juga sudah saling berkomunikasi dengan rekan-rekan manajemen klub-klub lainnya. Mereka juga akan menunda rencana latihan awal Januari 2021,’’ tandas pria asal Madiun tersebut.
Meski demikian, head coach Arema, Carlos de Oliveira, sudah siap selalu jika latihan kembali di gelar Januari 2021 mendatang. Bahkan pelatih asal Brasil ini, tetap berada di Malang, ketika latihan resmi diliburkan.Keberadaannya juga dimanfaatkan oleh Arema FC Putri alias Ongis Kodew. Untuk memberikan pengarahan dalam proses latihan dan persiapan tim.
Arema FC meliburkan latihan timnya sejak 31 Oktober 2020, atau setelah turun SK Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, Nomor 394/LIB-KOM/XI/2020 tertanggal 2 November 2020, yang menunda kompetisi hingga Februari 2021. Termasuk adanya SK Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan SKEP/69/XI/2020 tanggal 16 November, memastikan kompetisi digelar Februari 2021. Namun kedua institusi sepak bola tersebut, hingga saat ini belum mendapat garansi izin keramainan dari pihak kepolisian. (act/rdt)
Agenda latihan tim-tim Liga 1 dan 2 di Jawa Timur 2021
Arema FC (Liga 1) : batal tanggal 4 Januari 2021
Persela Lamongan (Liga 1) : batal tanggal 4 Januari 2021
Madura United (Liga 1) : batal tanggal 4 Januari 2021
Persebaya Surabaya (Liga 1) : batal tanggal 4 Januari 2021
Persik Kediri (Liga 1) : batal tanggal 4 Januari 2021
PS Hizbul Wathan Sidoarjo(Liga 2) : batal tanggal 4 Januari 2021