Sebuah survei yang dilakukan Kantor Bank Indonesia Perwakilan Malang menunjukkan Penjualan Eceran (SPE) secara perkiraan total omzet penjualan pada Desember 2020 tumbuh 11,84% (mtm).
Lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi omzet penjualan November 2020 yang mengalami kontraksi sebesar -7,49% (mtm).
Pertumbuhan omzet penjualan terjadi pada seluruh kelompok komoditas. Kelompok perlengkapan rumah tangga sebesar 29,14% (mtm) diikuti oleh kelompok komoditas makanan, minuman dan tembakau (27,44%) dan kelompok suku cadang dan akeseori (27,29%).
“Hal ini sejalan dengan perbaikan pola konsumsi masyarakat pada perayaan hari besar keagamaan nasional (HBKN) dan libur panjang pada akhir tahun,” kata Kepala Bank Indonesia Perwakilan Malang, Azka Subhan dalam siaran pers yang diterima Malangpost.com, siang tadi.
Azka menyebutkan penjualan eceran pada Januari 2021 diprakirakan mengalami penurunan sejalan dengan pola musiman pada awal tahun. Penurunan penjualan eceran disebabkan terutama oleh penjualan kelompok barang budaya, rekreasi serta kelompok sandang.
“Penurunan tersebut sejalan dengan pola konsumsi masyarakat yang kembali normal setelah perayaan terkait Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN),” katanya. Dari sisi harga, lanjut dia, tekanan inflasi pada Januari 2021 diperkirakan masih sejalan dengan pencapaian target inflasi tahun 2021.
KPw Bank Indonesia Malang terus memperkuat koordinasi kebijakan dengan pemerintah daerah, guna menjaga inflasi sesuai kisaran targetnya.
Azka menjelaskan Survei Penjualan Eceran merupakan survei bulanan yang bertujuan untuk mengetahui sumber tekanan inflasi dari sisi permintaan dan memperoleh gambaran mengenai kecenderungan perkembangan penjualan eceran serta konsumsi masyarakat yang dapat dijadikan sebagai salah satu indikator mengenai perkembangan kondisi ekonomi di wilayah kerja KPw Malang.
Terkait dengan pertumbuhan ekonomi di wilayah kerja KPw Bank Indonesia Malang, peningkatan kinerja ekonomi antara lain diperkirakan berasal dari kinerja sektor perdagangan besar dan eceran di yang meningkat seiring dengan optimisme peningkatan pada tingkat konsumsi masyarakat.
Penjualan eceran pada Januari 2021 diprakirakan mengalami penurunan sejalan dengan pola musimannya pada awal tahun. Penurunan penjualan eceran disebabkan terutama oleh penjualan kelompok barang budaya, rekreasi serta kelompok sandang. Penurunan tersebut sejalan dengan pola konsumsi masyarakat yang kembali normal setelah perayaan terkait Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN). Dari sisi harga, tekanan inflasi pada bulan Januari 2021 diperkirakan masih sejalan dengan pencapaian target inflasi tahun 2021. KPw Bank Indonesia Malang terus memperkuat koordinasi kebijakan dengan pemerintah daerah, guna menjaga inflasi sesuai kisaran targetnya. (Bambang Sutejo)