Malang – Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), Akhmad Hadian Lukita, memimnta klub-klub bersabar. Terkait kepastian kick off kompetisi Liga 1 musim 2020/2021 mendatang. Surat permohonan izin ke pihak kepolisian (Polri), telah dibuat PT LIB dan diserahkan ke PSSI. Serta telah dilayangkan ke Polri per tanggal 21 Desember 2020 lalu.
‘’Surat itu telah dikirim PSSI tanggal 21 Desember 2020 ke pihak kepolisian. Baik PSSI maupun kami, PT LIB selaku operator liga, sama-sama masih menunggu jawaban dari pihak kepolisian. Surat itu untuk mendapatkan izin keramaian penyelenggaraan Liga 1 2020/2021, pada Februari 2021 mendatang. Sampai saat ini, kami masih menunggu jawaban atas surat tersebut dari pihak kepolisian. Jadi kami mohonkan klub-klub bisa bersabar dulu,’’ ujar Akhmad Hadian Lukita.
Lebih jauh Hadian Lukita tegaskan, pihaknya bersama PSSI, sudah all out untuk bisa mengantongi izin keramaian. Sebelum tahun 2020 berakhir. Dia juga terus memantau dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian, supaya izin bisa segera dikeluarkan.
Sementara itu, manajemen Arema FC, setelah meliburkan latihan timnya sejak 31 Oktober 2020 sampai 3 Januari 2021 mendatang, berharap PSSI dan PT LIB bisa memberikan garansi. Terkait kepastian jadwal kick off lanjutan Liga 1 2020/2021. Apalagi Pilkada Serentak, yang menjadi salah satu alasan izin tidak dikeluarkan, sudah usai 9 Desember 2020 lalu. Bahkan Manajer tim Singo Edan, Ruddy Widodo meminta PSSI dan PT LIB, paling tidak sudah mengantongi perizinan dari pihak kepolisian, sebelum tahun 2020 berakhir.
‘’Namun hingga saat ini, belum juga ada keputusan dari PSSI dan PT LIB yang sangat ditunggu-tunggu 18 klub, untuk antisipasi persiapan tim kembali. Jika sudah lewat Desember 2020, atau berganti tahun, belum juga ada kepastian izin kepolisian, tentu kami tidak tahu lagi. Bingung dan mau apa lagi. Yang bisa dilakukan juga tidak tahu,’’ tegas Ruddy Widodo.
Sebelumnya lewat SK Nomor 394/LIB-KOM/XI/2020, tertanggal 2 November 2020 lalu, PT LIB menunda penyelenggaraan kompetisi hingga Februari 2021. Karena alasan pandemi virus corona (Covid-19) dan serangkaian agenda Pilkada Serentak 9-20 Desember 2020.
Keputusuan itu didukung turunnya SK Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan SKEP/69/XI/2020, tanggal 16 November. Yang memastikan penundaan kompetisi sampai dengan bulan Februari 2021.
Imbasnya, 18 klub kembali memberikan libur panjang latihan pemainnya, sejak akhir Oktober 2020 lalu hingga saat ini. Termasuk Arema, yang justru kemudian gambling akan kembali menggelar latihan bersama. Pada Senin, 4 Januari 2021 mendatang. Sembari berharap PSSI telah kantongi izin keramaian sebelum tahun 2020 berakhir, untuk lanjutan kompetisi pada bulan Februari 2021.
‘’Hemat kami, jika rencana lanjutan Liga 1 2020/2021 digelar pada Februari 2021, maka izin dari kepolisian logikanya atau seharusnya, sudah ada setelah Pilkada Serentak tanggal 9 Desember 2020, hingga sebelum ganti tahun,’’ ungkap Ruddy Widodo.
Jika kembali gagal mendapatkan izin keramaian, sekalipun Pilkada Serentak 2020 telah usai, maka kali ketiga PSSI gagal menggelar lanjutan kompetisi. Sebelumnya, dua kali rencana PSSI dan PT LIB melanjutkan gelaran kompetisi pada bulan Oktober dan November 2020, juga menemui jalan buntu alias gagal.
Menyusul tak mendapat izin keramaian dari pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Meskipun telah disetujui oleh BNPB-Satgas Penanganan Covid-19 dan seluruh lanjutan kompetisi digelar dengan menerapkan protokol kesehatan ketat dan tanpa kehadiran penonton. (act/rdt)