Jakarta – Sekretaris HRS Center Haikal Hassa batal menjalani klarifikasi di Polda Metro Jaya. Ia dinyatakan reaktif Covid-19 setelah menjalani rapid test.
Terkait hal tersebut, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menjelaskan, rapid test merupakan prosedur protokol kesehatan COVID-19 yang diterapkan Polda Metro Jaya terhadap setiap orang terperiksa.
“Tadi pagi saudara Haikal memang betul dilakukan rapid test antibodi yang bersangkutan reaktif,” kata Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (23/12).
Polda Metro Jaya memanggil Haikal pada Rabu (23/12) pagi untuk memberikan klarifikasi soal ceritanya ‘mimpi bertemu Rasulullah SAW’ yang dilaporkan oleh Husein Shahab. Setelah hasil rapid test antibodi menunjukan reaktif Covid-19, Babe Haikal, sapaan akrabnya, dirujuk ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.
“Kemudian kita lanjutkan SOP selanjutnya melakukan swab rapid antigen, yang bersangkutan nonreaktif. Tetapi untuk lebih meyakinkan lagi, karena untuk dilakukan pemeriksaan demi keamanan petugas, berkoordinasi dengan yang bersangkutan, kemudian kita rujuk ke RS Polri untuk dilakukan PCR test lagi di sana,” jelas Yusri.
Sembari menunggu hasil swab test PCR Haikal keluar, Ia disarankan untuk menjalani isolasi mandiri di rumah.
“Ini kita masih menunggu hasilnya. Sambil menunggu hasilnya, kami sudah sampaikan kepada yang bersangkutan untuk sebaiknya isolasi mandiri sambil menunda sementara undangan klarifikasi,” tuturnya.
Sebagimana diketahui, Haikal Hassan dilaporkan oleh Husein Shihab dengan dugaan menyebarkan berita bohong. Hal tersebut berkaitan dengan cerita Haikal soal mimpi bertemu dengan Rasulullah. Ia bersumpah bawa mimpi itu benar-benar dialaminya. Cerita tersebut disampaikan Haikal saat pemakaman laskar FPI yang tewas dalam insiden penembakan di Km 50 Tol Jakarta-Cikampek. Pemakaman itu sendiri dilaksanakan di Kompleks Markaz Syariah, Megamendung, Kabupaten Bogor, pada Rabu, 9 Desember 2020. (dtk/anw)