Malang – Aeroseeding adalah reboisasi dengan menabur benih melalui pesawat terbang atau helikopter. Cara ini untuk memulihkan dan memperbaiki lahan yang terdegradasi. Juga untuk lahan-lahan gundul di pegunungan dengan medan yang terjal dan sulit dijangkau.
Beberapa gunung di jatim kini kondisinya memperihatinkan. Hutannya gundul, sehingga harus direboisasi. Aeroseeding saat ini merupakan waktu yang tepat. Karena musim hujan, sehingga meningkatkan persentase benih yang tumbuh.
Terkait ini, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, dan Badan Penanggulangan bencana daerah (BPBD) Jatim, Danlanud Abd Saleh, serta Kadivre Perhutani Jatim, melakukan aeroseeding di beberapa lahan gundul dengan medan terjal, akhir pekan lalu.
Gubernur akan terus berupaya menyebarkan benih tanaman secara aeroseeding di musim hujan. Kondisi alam yang seperti di Jatim ini harus dijaga dengan baik. Salah satunya melalui revegetasi, dan tidak melakukan penebangan liar. Namun, melakukan gerakan menanam.
“Aeroseeding menjadi metode paling tepat dalam melakukan revegetasi lingkungan, khususnya di daerah yang sulit untuk dijangkau jalur darat, misal seperti di kawasan pegunungan,” jelasnya.
Aeroseeding yang dilakukannya itu untuk menghemat tenaga dan waktu. Karena wilayah hutan yang tumbuh akibat kegitan itu juga berfungsi sebagai penyaring dan penyerap air ke dalam tanah. Sekaligus penghambat derasnya laju permukaan air.
Ketika itu sebanyak 3,5 ton bibit ditabur di kawasan Gunung Arjuno, Gunung Wilis, dan Gunung Kawi. Jenis benih yang tabur antara lain, sengon (varietas buto dan tekik), asam, wadang, trengguli, suren, trembesi klerek, saga, indigofera, jati, mahoni, spathodea, akasia, sirsat, matoa, jambu, kelengkeng, nangka, vertiver, lamtoro, dan maesopsis.
Melalui aeroseeding, revegatasi diharapkan dapat mengurangi potensi bencana di musim hidrometeorologi seperti saat ini. Khofifah menambahkan, revegetasi melalui aeroseeding ini akan dirasakan manfaatnya beberapa tahun ke depan. Benih yang disebar akan tumbuh besar dan menjadi pondasi kuat untuk meminimalisir terjadinya longsor dan banjir saat hujan.
Rehabilitasi hutan juga dilakukan melalui beberapa kegiatan. Seperti reboisasi, pemeliharaan, pengayaan tanaman, atau penerapan teknik konservasi tanah secara vegetatif pada lahan kritis dan tidak produktif. Untuk mewujudkan upaya itu, Gubernur Jatim melalui surat No 360/098/208.2/2020 tanggal 20 Januari 2020, meminta semua pihak untuk menyumbangkan benih atau biji kepada Pemprov Jatim, melalui BPBD Jatim.(nyk/ekn)