Intensitas Hujan Naik 40 Persen

Malang – Beberapa hari terakhir, Kota Malang diguyur hujan. Intensitas sedang hingga tinggi. Bahkan, luapan air membuat beberapa titik mengalami genangan dan banjir. Kesiapsiagaan mengatasi bencana hidrometeorologi (banjir, longsor, angin kencang) dilakukan. Salah satunya memasang alat sistem peringatan dini atau Early Warning System (EWS). Di beberapa kawasan berpotensi tinggi mengakibatkan bencana. 

Melalui EWS, harapannya resiko bencana bisa diminimalisir. Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang, Alie Mulyanto, Rabu (16/12) pagi, menjelaskan. Bencana hidrometeorologi harus diwaspadai. Januari dan Februari 2021, BMKG memprediksi. Kawasan Jawa Timur, termasuk Kota Malang. Akan diguyur hujan intensitas sedang hingga deras. “Prediksi BMKG. Intensitas air hujan bertambah hingga 40 persen. Kami minta masyarakat waspada,” katanya.

EWS terpasang di Jl Raya Candi Karang Besuki, Jl Bukit Barisan Gadingkasri, Jl Letjend S Parman Blimbing, Jl Bareng GG II-G Bareng dan Perempatan Jl Danau Ranau Sawojajar. Ketika muncul tanda bencana, petugas yang memantau lokasi dengan CCTV akan membunyikan alarm. Sehingga, masyarakat yang berada di kawasan itu, bisa melakukan antisipasi. Maka, resiko bencana bisa semakin diminimalisir.

Pihaknya juga koordinasi dengan DPUPR, DLH dan Satpol PP Kota Malang untuk menjalankan program GASS (Gerakan Angkat Sampah dan Sedimen). “Agar sumbatan sampah dan sedimen dibersihkan. Masyarakat diharapkan tingkatkan kewaspadaan,” pungkasnya. (roz/jan)