Malang – Menekan penyebaran covid-19 masih menjadi tugas semua pihak. Baik masyarakat dan aparatur pemerintahan. Sinergitas keduanya tak kalah penting. Agar penyebaran virus tak makin menjadi.
Hal ini pula yang tengah dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Malang. Maka dilakukan pembinaan kepada para pengemudi. Baik pengemudi angkutan desa, truk hingga pengemudi travel wisata.
Pasalnya, Dishub menilai ada banyak imbas yang dirasakan sopir angkutan umum selama pandemi. Melihat kondisi itu, Dishub menjalankan peran memberikan pembinaan. Agar sopir angkutan umum tidak makin terpuruk.
“Hal urgent yang saya sampaikan kepada sopir adalah untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19. Mereka banyak membawa penumpang. SOP mengenai 3M, sangat saya ditekankan,” ujar Kepala Dishub Kabupaten Malang, Eka Hafi Lutfi.
Tidak hanya pembinaan. Agar tercipta komunikasi dua arah, pihaknya juga menampung saran dan masukan dari para pengemudi. Terutama yang beroperasi di wilayah Kabupaten Malang.
“Ada saran atau masukan apa. Terkait pelayanan pemerintah? Di bidang angkutan darat. Kami harapkan lebih luas lagi. Maksud saya, ada masukan dari mereka,” terangnya.
Lebih jauh, ia menyebutkan, di tengah pandemi ini masih ada peluang yang bisa dimanfaatkan para sopir untuk mendongkrak pendapatan. Peluang ini datang dari bidang pariwisata.
“Bidang pariwisata ini, perlu ditingkatkan dengan peran mereka. Karena yang saya rasakan selama ini belum maksimal,” jelas Lutfi.
Beberapa masukan yang telah ditampung adalah mengenai konstruksi jalan dan kelengkapan rambu-rambu penunjuk arah.
“Ini yang melibatkan lintas OPD (Organisasi Perangkat Daerah), yaitu kualitas jalan. Selain itu yang juga menjadi perhatian kami (Dishub) yaitu rambu-rambu. Akan kami lengkapi,” pungkasnya. (riz/jan)