Malang – Kejadian ini jadi pelajaran berharga. Bagi mereka yang biasa transfer online melalui aplikasi mobile banking atau internet banking. Juga belanja online di e-commerce.
Jangan menggubris sms atau telpon yang meminta kode One Time Password (OTP). Seolah terkena hipnotis, dua wanita jadi korban. Satu kejadian bermodus kirim transfer pulsa nyasar dan lainnya bermodus mengaku dari pihak bank.
Siti Wahyuni (21) karyawati di Sulfat Blimbing, Kota Malang. Jadi korban kirim OTP dari orang yang mengirim pulsa nyasar. Uang Rp 9,5 juta amblas. Usai mengirim nomor OTP yang seharusnya rahasia.
Awalnya, dia berniat baik. Mengembalikan Rp 25 ribu isi pulsa yang nyasar diterimanya. Ia tidak menduga. Si penipu mengirim SMS meminta kode OTP usai korban mentransfer uang.
Lima menit saja, hingga 7 kali, penipu meminta kode itu dan korban masih berpikir positif.
Dia sadar saat login ke BRI mobile bangking jika akunnya telah digunakan orang lain. Terlambat, uangnya tersisa Rp 430 ribu dari Rp 9 juta lebih.
Kejadian nyaris serupa dialami Ayu Kartikasari (35) warga Jl Kelor, Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Beda modus, si penipu mengaku sebagai pihak bank yang meminta kode OTP.
Hari Minggu kejadiannya. Korban usai memimjam Rp 100 juta dari bank. Niatnya untuk membeli rumah. Selang beberapa jam kemudian, muncul penelepon yang tidak lain penipu. Ia baru sadar usai menerima notifikasi transfer ke orang lain.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut antisipasinya. Jangan mudah percaya dengan nomor yang tidak dikenal ataupun telepon/SMS/WhatsApp yang mengatasnamakan perusahaan aplikasi digital/perbankan dan lain sebagainya.
Waspadai informasi tentang update data. Lalu minta password/OTP dengan alasan sedang perbaikan data identitas, perbaikan sistem dan lain sebagainya. Jangan pernah memberikan kode OTP ke orang lain.
Ubah password atau PIN di aplikasi online maupun perbankan secara berkala. Buatlah PIN yang unik di setiap aplikasi yang Anda gunakan. Misalnya, dengan kombinasi angka dan huruf sehingga sulit ditebak orang lain.
Jangan mudah tergiur iming-iming uang atau hadiah besar. Jangan pinjamkan ponsel ke orang lain ataupun membagikan username/password/PIN ATM/PIN kartu kredit/PIN paylater ke orang lain. Rajin update sistem aplikasi di ponsel dan aktifkan verifikasi dua langkah. (san/jan)