Malang – Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Malang, mendukung program Malang Halal Centre. Maka dicetaklah juru sembelih halal (Juleha). Memiliki kompetensi dan bersertifikasi. Sebanyak 18 Juleha dinyatakan lulus. Setelah menjalani Pelatihan Lanjutan dan Uji Kompetensi, 10-12 Desember 2020 di Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu.
Sertifikat kompetensi diserahkan Wawalikota Malang Sofyan Edy Jarwoko. Didampingi Kepala BI Malang Azka Subhan Aminurridho dan Kepala BBPP Batu Dr Wasis Sarjono.
“Selain itu, kami juga memberikan dukungan untuk pengembangan Jatim. Sebagai kawasan industri halal. Termasuk sektor makanan dan minuman halal. Sesuai program Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa,” ungkapnya.
Juru sembelih halal menurut SNI No 99002 tahun 2016, adalah orang yang melakukan proses penyembelihan dan telah memenuhi persyaratan perundangan. “Ke depan BI Malang akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah. Juga pihak terkait lainnya. Guna mendukung peningkatan industri halal di Indonesia. Khususnya wilayah Malang. Sehingga mampu mendorong tumbuhnya ekonomi syariah di Tanah Air,” tuturnya.
Bung Edy menyampaikan terima kasih atas upaya BI Malang mencetak belasan Juleha. “Kami ucapkan terima kasih kepada Perwakilan BI. Juga Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh. Karena telah melaksanakan pelatihan Juleha. Semoga Malang Halal Centre segera terwujud,” katanya.
Pemkot Malang menyiapkan Pasar Bunul, sebagai percontohan pasar halal. Daging hewan yang dijual, semuanya disembelih dengan cara yang toyib. “Kita tata semuanya. Seperti pasar maupun destinasi wisatanya. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini sudah tuntas,” ucapnya.
Pelatihan kali ini, lanjutan dari pelatihan sebelumnya, 17-25 September 2020. Mengingat saat ini masih pandemi covid-19, peserta kegiatan dibatasi 18 orang. (jof/jan)