KABUPATEN MALANG – Maraknya dugaan money politics dalam Pilkada Kabupaten Malang 2020, ternyata membuat Sekretaris DPD PDIP Jawa Timur, Sri Untari berkomentar.
Bahkan dirinya mengaku terkejut, atas kabar ditemukannya beberapa dugaan tindakan yang mengarah pada money politics. Yang ditemukan oleh tim pemenangan paslon nomor urut 1, Sanusi dan Didik Gatot Subroto (SanDi).
“Bertebaran amplop dimana-mana, money politics,” ujar Untari saat ditemui di Kantor DPC PDIP Kabupaten Malang.
Menanggapi hal tersebut lebih jauh, ternyata wanita yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi PDIP DPRD Provinsi Jawa Timur ini telah memberikan instruksi khusus kepada kadernya yang bertugas di lapangan.
“Kita intruksikan untuk menangkap ditangkap. Teman-teman sudah bekerjasama dengan Panwascam, tinggal nanti laporan dan nanti akan ditindak di Gakkumdu. Saya kira memang jumlah Panwascam dengan pelaku money politics, banyak mereka (oknum politik uang.red),” terang dia.
Dirinya juga menjamin, kader partai berlambang banteng tidak akan melakukan praktik-praktik kotor seperti bagi-bagi uang kepada masyarakat. Yang menurutnya, hal itu bukan menjadi jati diri PDI Perjuangan.
“Kita akan kehilangan jati diri bangsa. Dimana suara bisa dibeli. Kita, SanDi, tidak ingin seperti itu,” pungkas Untari.(jay/yan)