
Pelatih penjaga gawang Arema FC, Felipe Americo Martins Goncalves. (DMP)
Malang – Baru sebulan mudik ke kampung halamannya di Rio de Janeiro, Brazil sejak Selasa (10/11) lalu, pelatih penjaga gawang Arema FC, Felipe Americo Martins Goncalves, akui dirinya mulai merasakan jenuh. Pasalnya selama hampir 30 hari lebih, banyak terkurung di rumahnya. Di tengah aturan lockdown pandemi wabah virus corona (Covid-19), yang diperintahkan Presiden Brasil, Jair Messias Bolsonaro.
‘’Ya Brasil masih ada lockdown. Hampir semua negara bagian untuk cegah wabah virus corona. Apalagi tempat tinggal saya di Rio de Janeiro. Tidak seperti di Indonesia, wabah Covid-19 masih sedikit dan bisa kemana-mana. Termasuk latihan di lapangan. Di Brasil, saya dan keluarga tidak bisa keluar kemana-mana. Hanya di rumah saja sebulan ini. Sangat membosankan juga hanya ada di rumah dan halaman rumah saja. Aktivitas saya ya masih rutin latihan pagi dan sore hari, fitness dan jogging di halaman rumah saja,’’ ujar Felipe Americo.
Mantan pelatih kiper Barito Putera pada kompetisi Liga 1 2018 dan 2017 tersebut, selama rehat panjang Liga 1 2020 hampir 10 bulan, akhirnya memutuskan mudik ke negaranya. Sebagai single parent, Felipe tinggal di kawasan Avenie Américas 411 Apt 1608 Block 2, Rio de Janeiro, Brazil bersama anak tunggalnya, Joao Americo dan ibundanya Rosemere Martins.
‘’Jujur bosan stay at home dan ini harus dilaukan semua masyarakat di Brasil. Angka pandemi Covid-19 di Brasil sangat tinggi (6.675.915 orang, Red) nomor ketiga di dunia setelah USA dan India. Jadi presiden meminta lockdown besar di beberapa negara bagian dan kota-kota besar. Saya sudah sangat rindu ingin ke Indonesia dan Malang. Memang bagi saya, tidak ada kompetisi tentu saja sangat menyiksa, tapi kita tidak bisa berbuat apa-apa, karena ada virus corona di seluruh dunia,’’ ujar Felipe.
Pelatih yang memendam keinginan untuk melatih penjaga gawang gawang Timnas Indonesia tersebut, segera kembali ke Malang pada awal Januari 2021. Namun dia juga menanti kepastian kick off kompetisi LIga 1 2020/2021 dari manajemen Arema dan PSSI. Terlebih juga kontraknya semusim bersama tim Singo Edan akan segera berakhir pada awal Februari 2021 mendatang.
‘’Saya berharap di Brasil dan Indonesia, virus corona segera menghilang dan tidak ada lagi status lockdown. Soal kondisi kesehatan, saya baik-baik saja dan siap kembali melatih kiper-kiper Arema. Tapi bulan Desember ini, masih serba sulit kondisinya di Brasil. Mungkin hari Natal juga di rumah saja. Presiden Brasil juga kembali perpanjang masa lockdown nasional,’’ imbuh mantan pelatih kiper Botafogo FR U20 padea kompetisi Campeonato Brasileiro Sub-20 tersebut. (act/rdt)