Batu – Peras otak dan adu strategi. Ini tersaji dalam turnamen catur yang digelar oleh Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Batu. Diikuti kurang lebih 36 wartawan yang bertugas di kawasan Kota Batu.
Turnamen itu dilaksanakan di Kantor SIWO Kota Batu, Jl Hasanudin, Junrejo, Kota Batu, Sabtu (5/12). Menggunakan sistem Swiss. Sang juara, berhak mendapatkan total hadiah jutaan rupiah. Turnamen catur ini dibuka langsung oleh Ketua Umum KONI Kota Batu, Mahfud.
Ketua Pelaksana, Roy Mastur mengatakan, turnamen catur ini khusus untuk wartawan. Pihaknya berharap para peserta dapat bertanding sungguh-sungguh dan mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
“Pada turnamen catur ini, kami mendatangkan langsung wasit catur dari Percasi Kota Batu. Ini bertujuan agar pertandingan berjalan dengan fair. Serta dapat memperoleh juara yang benar-benar layak,” ujarnya.
Catur, kata Roy, merupakan olahraga otak. Olahraga jenis ini sangat cocok untuk para wartawan yang setiap hari bertugas liputan hingga mengolah data-data menjadi berita. Olahraga catur ini juga menjadi kegiatan refreshing bagi para wartawan Kota Batu yang setiap hari memiliki jadwal padat melakukan kegiatan jurnalistik.
Selain itu, turnamen catur ini juga digunakan sebagai ajang pencarian bibit. Nantinya bisa diikutkan dalam Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) 2021. Rencananya digelar di Malang Raya termasuk Kota Batu.
Ia mengungkapkan, sebenarnya pihaknya telah merancang untuk kegiatan catur on the river. Mulanya, turnamen ini akan ada kelas khusus yakni, wartawan, umum dan pelajar.
“Gagasan catur on the river adalah salah satu tujuan untuk mewujudkan dan mendukung Pemkot Batu dan KONI Kota Batu dalam hal sport tourism di Kota Batu,” katanya.
Namun sayangnya angan-angan itu kandas. Karena merebak dan belum usainya pandemi covid-19 yang melanda Indonesia. Termasuk Kota Batu. Yang menyebabkan semua kegiatan harus bersifat terbatas.
Sementara itu, Mahfud, sangat mengapresiasi dengan adanya turnamen catur antar wartawan ini. Untuk kedepan, dirinya berharap ada turnamen lagi. Namun mempertandingkan cabor selain catur yang telah dibina oleh KONI Kota Batu.
“Harapannya bisa menjadi ajang sosialisasi kepada rekan media. Jika di Kota Batu terdapat cobor yang beragam. Minimal para rekan media bisa memahami peraturan olahraganya. Sehingga saat liputan olahraga para wartawan mampu menggali dan mengupas lebih dalam lagi,” ujarnya.
Sementara itu, kata Mahfud, untuk menyongsong Porwanas KONI Kota Batu telah mengajukan kepada KONI Jatim. Untuk diinfokan kepada PWI Jatim. Jika Kota Batu sangat siap dengan penyelenggaraan pertandingan olahraga yang menggunakan venue-venue yang bersifat di dalam gedung.
“Namun untuk venue yang bersifat lapangan. Sperti misalnya sepak bola. Kami melihat di Malang Raya ada tempat lain yang lebih layak dibanding Kota Batu. Maka dari itu kami tak mengusulkan hal tersebut,” ungkapnya. (ant/jan)