
Hashim Djojohadikusumo. (Dok. VOA)
Jakarta – Pengusaha sekaligus Adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, mengkritik kebijakan Menteri Kelautan dan Perikatan 2014-2019 Susi Pujiastuti yang melarangan ekspor benih bening lobster(benur). Menurutnya, kebijakan tersebut keliru karena justru merugikan para nelayan dan pembudidaya. Ia justru menilai, dengan sumber daya yang ada, ekspor dan budidaya lobster dapat membuat Indonesia lebih kuat dalam produk kelautan.
“Menurut saya banyak orang bilang Indonesia itu berpotensi superpower produk kelautan. Kita yang besar, bukan Vietnam! Kebijakan menteri lama ini keliru. Budi daya lobster juga dilarang itu keliru, Susi keliru menurut saya,” ucapnya dalam konferensi pers di bilangan, Jakarta Utara, Jumat (4/12).
Hashim juga mengaku, saat Edhy Prabowo yang juga kader Gerindra menjabat Menteri KKP, Ia mendorong agar keran ekspor dibuka seluas-luasnya untuk menghindari monopoli.
” Saya usulkan, ‘Ed, berikan lah izin sebanyak-banyaknya, kalau saya, Ed buka saja sampai 100 usaha pun buka saja’. Karena pak Prabowo nggak mau monopoli, Partai Gerindra nggak mau monopoli,” imbuhnya.
Sementara itu, putri Hashim, Rahayu Saraswati yang juga hadir dalam eksempatan tersebut menerangkan bahwa kebijakan larangan ekspor percuma. Pasalnya, masih banyak perusahaan yang melakukan ekspor benur secara ilegal.
“Bagaimana dengan perusahaan yang melakukan ekspor pada saat dulu, padahal itu dilakukan (pelarangan)?,” ucapnya.
Saras yang saat ini maju dalam Pilkada Tangerang Selatan mendukung kebijakan ekspor benur, hingga akhirnya mengajukan izin ekspor karena melihat data KKP bahwa stok benih lobster di Indonesia masih berjumlah miliaran.
Diketahui, keluarga Hashim merupakan pemilik PT Bima Sakti Mutiara. Perusahaan yang bergerak dibidang kelautan sejak tahun 1986 ini pertama kali melakukan ekspor mutiara tahun 1989. Perusahaan ini kemudian menjadi salah satu perusahaan yang memperoleh izin sebagai eksportir benur dari KKP.(cnn/anw)