Malang – Saat seseorang tak lagi sanggup menghadapi beban hidup yang begitu berat, ada yang memilih jalan pintas dengan mengakhiri hidupnya atau bunuh diri. Dikutip dari Alodokter, Sekitar 90 persen orang yang melakukan bunuh diri mengalami masalah psikologis pada saat kematian mereka. Seperti gangguan bipolar, depresi berat, anoreksia nervosa, gangguan kepribadian hingga skizofrenia. Namun faktor lain seperti masalah sosial, ekonomi, perundungan, hingga masalah hidup yang berat tentunya tidak bisa dikesampingkan.
Ketika seseorang akan mengambil jalan pintas ini, sebenarnya ada beberapa tanda yang dapat dilihat dengan jelas. Namun sayang, orang-orang terdekat kerap kali mengabaikan tanda tersebut. Berikut ini sejumlah tanda yang patut anda curigai, jika terjadi pada orang-orang terdekat anda.
Perubahan Kepribadian
Jika orang terdekat anda mengalami perubahan kepribadian, seperti memperlihatkan tanda-tanda kelelahan, keraguan atau kecemasan yang tidak biasa, anda patut curiga. Ini bisa jadi sinyal ia akan mengakhiri hidupnya.
Perubahan Perilaku
Seseorang yang akan bunuh diri, biasanya menunjukan perubahan perilaku dari kebiasaan normal. Jika orang terdekat yang sering terlihat sedih menjadi tenang atau bahagia, anda patut mencurigainya. Begitu pun sebaliknya. Perubahan lain seperti kurangnya konsentrasi dalam bekerja, belajar atau kegiatan sehari-hari, seperti pekerjaan rumah tangga, juga patut anda waspadai.
Perubahan Pola Tidur
Perubahan pola tidur bukan hal sepele. Bisa jadi ini menjadi tanda bunuh diri yang kerap anda diabaikan. Jika seseorang memiliki jam tidur lebih lama dari biasanya, atau mengalami insomnia, bahkan tidak bisa tidur hingga berhari-hari, sebaiknya anda mengambil tindakan yang tepat.
Menjauhkan Diri dari Pergaulan
Seseorang yang akan bunuh diri biasanya juga menarik diri dari pergaulan atau aktivitas sehari-hari. Mereka cenderung kehilangan minat pada aktivitas yang biasanya disukai. Selain itu, mereka merasa malas untuk bertemu dengan banyak orang, karena seseorang yang ingin mengakhiri hidup cenderung lebih suka menyendiri.
Tanda lain yang tampak, dan menguatkan sinyal seseorang akan mengakhiri hidupnya, seperti : selalu berbicara tentang kematian, selalu mengungkapkan keputus asaaan, hampa, dan tidak memiliki solusi untuk masalahnya, merasa bersalah dan malu, hingga mengatakan jika sudah tidak memiliki alasan untuk hidup, bahkan menyakiti diri sendiri.
Lalu apa yang harus dilakukan jika menemui sinyal-sinyal tersebut ?
Ketika ada orang terdekat yang menampakkan tanda-tanda tersebut atau mengalami kondisi yang bisa memicu bunuh diri. Anda bisa memberikan perhatian khusus dan menjadi teman curhat baginya. Selain itu, anda juga bisa mencari bantuan ahli, baik konselor, psikiater, psikolog, dan terapis, agar masalah dapat ditangani dengan tepat.
Sebagai bentuk pencegahan, anda juga bisa menjauhkannya dari segala bentuk obat-obatan atau benda berbahaya, seperti pil, racun, pisau atau senjata api.Selain itu, ajaklah ia untuk berolahraga secara teratur, setidaknya tiga kali per minggu. Aktivitas fisik dapat merangsang otak untuk memproduksi zat kimia yang dapat membuatnya merasa lebih rileks dan bahagia.(hlc/alc/anw)