Malang – Pola Pangan Harapan (PPH) konsumsi masyarakat di Kabupaten Malang selama tiga tahun terakhir terus mengalami peningkatan. Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Malang, M. Nasri Abdul Wahid, mengatakan peningkatan pola konsumsi masyarakat itu menunjukkan indikator semakin meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mengonsumsi keanekaragaman pangan demi memenuhi kebutuhan gizi yang lebih baik.
“Peningkatan pola konsumsi masyarakat tersebut dapat dilihat dari sejumlah parameter, antara lain skor PPH, tingkat energi konsumsi yang terkait dengan standar Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang diatur dalam Permenkes No.29 Tahun 2019,” kata Nasri.
Perkembangan Pola Pangan Harapan (PPH), menurut dia, penting untuk diperhatikan karena merupakan rangkuman untuk melihat bagaimana penganekaragaman pola konsumsi masyarakat Kabupaten Malang. Dari keseluruhan proses skoring PPH yang dilakukan terhadap sejumlah parameter penilaian, tercatat pada 2018 dicapai sebesar 88,24, pada 2019 meningkat menjadi 88,38 dan pada 2020 menjadi 88,49.
“Peningkatan skor tersebut menunjukkan pola konsumsi masayarakat Kabupaten Malang yang cukup beragam, berimbang, bergizi dan aman,” jelasnya.
Dilihat dari skor PPH Kabupaten Malang menunjukkan semua kecamatan di kabupaten Malang memiliki skor PPH diatas 60 yang berarti pada posisi tahan dan sangat tahan. Dari data yang ada tercatat skor PPH terendah adalah Kecamatan Wagir, yakni 65,08 dan tertinggi adalah kecamatan Dampit, yakni 99.
Dukungan Kelompok Masyarakat
Nasri mengakui meningkatnya kesadaran pola konsumsi masyarakat itu tidak terlepas dari peran atau kontribusi para kelompok masyarakat penggiat mitra dinas dalam melakukan kegiatan. Mereka terlibat secara aktif dalam melakukan pengembangan keanekaramanan pangan. Diantaranya bahkan ada yang bergerak atas gagasan (inisiatif) sendiri dengan dana swadaya. Ada juga ada yang dengan stimulus bimbingan dinas.
Mereka melakukan kegiatannya dengan memanfaatkan potensi lahan yang ada di sekitarnya, termasuk pekarangan, halaman, sungai maupun kolam yang dibudiyakan dengan berbagai jenis tanaman sumber pangan, mulai padi-padian, umbi-umbian, sayur mayur, daging dan susu hingga ikan.
Nasri menjelaskan selama ini terdapat 18 kelompok tani dan kelompok masyarakat penggiat kegiatan yang tersebar di beberapa kecamatan. Mereka terdiri atas beberapa organisasi antara lain kelompok wanita tani (KWT), PKK, pendidik hingga tokoh masyarakat.
Atas sukses dalam melakukan kegiatan, lanjut Nasri, dinas memberikan apresiasi lewat berbagai lomba yang dibagi dengan beberapa kategori. Pemenangnya memperoleh berbagai penghargaan mulai piagam, sertifikat hingga dana. “Dana disini peruntukannya lebih difokuskan sebagai motivasi yang ditujukan untuk pengembangan usaha, seperti pengadaan bibit tanaman dan sejenisnya.”Bahkan berkat peran mereka maka beberapa kecamatan yang tadinya masuk kategori skor PPHnya masuk kategori tahan naik menjadi sangat tahan, tambahnya.
Pjs Bupati Malang, Sjaichul Ghulam, pada puncak Peringatan Hari Jadi Kabupaten Malang ke 1260 yang jatuh pada Sabtu, 28 Nopember 2020 lalu berkenan menyerahkan penghargaan tersebut kepada para camat pembina serta para kelompok masyarakat penggiat yang berhasil meraih prestasinya.
Ada lima kelompok penggiat keanekaragaman konsumsi masyarakat yang menjadi sasaran penerima apresiasi dari dinas, masing-masing:
- Apresiasi Program Pekarangan Pangan Lestari (PPL)
Kategori Demplot
Juara I KWT Dapog Desa Pujon Kidul Kecamatan Pujon
Juara II KWT Permukiman Berseri Punglor Barbados Desa Slamet Kecamatan Tumpang
Juara III KWT Seroja Mandiri Desa Bedali Kecamatan Lawang
Kategori Kebun Bibit :
Juara I KWT Melati Maju Lestari Desa Ngadirejo Kecamatan Kromengan
Juara II Karang Taruna Siji Pat Belas Desa Putat Kidul Kecamatan Gondanglegi
Juara III KWT Lestari Rahayu Desa Pojok Kecamatan Dampit
Kategori Pertanaman :
Juara I Kampung Lestari Desa Ngantru Kecamatan Ngantang
Juara II KWT Melati Desa Kademangan Kecamatan Pagelaran
Juara III KWT Kampung Jeruk Berseri Desa Gunungsari Kecamatan Tajinan
Juara Umum : KWT Lestari Desa Plandi Kecamatan Wonosari
2. Apresiasi Program Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat Melalui Toko Tani Indonesia (PUPM – TTI) : Poktan Karya Bhakti II Desa Klampok Kecamatan Singosari
3. Apresiasi Program Pengelola Lumbung Pangan Berprestasi : Kelompok Tani Makmur Desa Pamotan Kecamatan Dampit
4. Apresiasi Kelompok Masyarakat Penyedia Sayuran Segar yang Aman : KWT Anggrek Desa Pagelaran Kecamatan Pagelaran
5. Apresiasi Pelopor Dalam Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan Masyarakat : Satgas Keamanan Pangan Kecamatan Karangploso (Tim ADV)