Malang – Diluar nama-nama Dendi Santoso dan Johan Ahmad Alafarizi, Hendro Siswanto merupakan pemain terlama berkostum tim berjuluk Singo Edan. Sepanjang 13 tahun karir sepak bolannya di enam klub, sembilan tahun dia habiskan bersama tim kebanggaan Aremania itu.
Pemain asal Dusun Rembes, Desa Gesikharjo-Palang, Kabupaten Tuban itu, juga pernah membela Tim PON Jawa Timur (PON Kaltim 2008) dan Tim Nasional Indonesia U19, U21 dan U23 serta senior.
Sembilan musim bersama Arema FC, pada kompetisi domestik reguler sejak musim 2011/20112, hingga 2020 ini, suami dari Adirsti Dyah itu, membukukan catatan rekor mentereng. Tampil dalam 166 laga selama 11.926 menit, dengan tiga gol, 18 kartu kuning dan satu kartu merah.
Bagaimana kiprah Hendro Siswa selain sebagai pemain, yang kini merintis bisnis kuliner? Simak wawancara dengan DI’s Way Malang Post.
Sembilan tahun bersama Arema, Anda merasa betah?
Saya suka dan nyaman di Arema. Sebab sejak SSB dulu, saya dan kedua orangtua, punya mimpi bermain untuk tim sebesar Arema. Alhamdulillah bertahan hingga sembilan tahun ini. Insyaallah saya ingin akhiri karir di Arema.
Sudah 10 pelatih yang bersama Anda di Arema. Semua suka tipikal Anda yang box-to-box. Jadi penghubung lini pertahanan dan penyerangan. Anda enjoy dengan peran itu?
Alhamdulillah seluruh 10 pelatih selama saya di Arema, tidak ada masalah dengan tipikal saya. Mereka selalu memberi kepercayaan. Saya juga tak masalah ditempatkan di posisi manapun. Bahkan pernah menjadi fullback sekali pun.
Ban kapten tim sekarang berpindah ke Anda. Bagaimana perasaan Anda?
Awalnya saya nggak terlalu berharap. Ada pemain yang lebih pantas menjadi kapten. Seperti Dendi Santoso dan Johan Ahmad Alfarizi. Tapi putusan coach Mario Gomez saat itu meminta saja. Ya alhamdulillah, ini amanah bagi saya.
Gol paling berkesan sepanjang karir bersama Arema FC?
Ketika menang 3-1 lawan Maziya S&RC (menit ke-14) di even AFC Cup 2014 di Male, Maladewa (19/03/2014). Tendangan dari sudut sempit garis gawang dan dihalangi lima pemain lawan, saya cetak gol. Kami waktu itu main di udara sangat panas dan angin kencang di stadion pinggir laut.
Ada pengalaman menarik Anda sepanjang karir sepak bola?
Ya ada. Ketika saya gabung PSIS Semarang, musim kompetisi 2008/2009. Karena keterbatasan dana, PSIS waktu itu hanya merekrut pemain-pemain muda dan belum terkenal. Seperti saya yang masih berusia 18 tahun. Bahkan ketika itu, saya harus tinggal di mess sederhana. Beberapa kali pemain hanya mendapat menu makanan mie instan dan telur. Bayaran hanya Rp 500 ribu setiap pertandingan
PSSI memutuskan lanjutan Liga 1 2020, digelar Februari 2021. Komentar anda?
Ya senang ada kepastian setelah vakum hampir 10 bulan. Tapi saya pribadi belum percaya sepenuhnya, kalau kompetisi akan dimulai awal tahun depan. Benar atau tidak, jadi atau tidak, karena dari kemarin mundur terus. Sebelumnya bilang pasti bulan ini, bulan itu, nyatanya mundur lagi, mundur terus. Ya semoga Februari 2021 fixed digelar.
Anda optimis Arema FC juara saat Liga 1 2020 dilanjutkan nanti?
Insyaallah Arema FC juara dan kami semua punya tekad untuk itu. Juara Liga 1 2020. Semoga pandemi virus corona cepat berakhir dan kompetisi kembali bisa dilanjutkan. Bersama Arema FC, saya sudah bisa mendapatkan gelar juara pra musim Piala Presiden dua kali, 2017 dan 2019 dan saatnya sekarang juara kompetisi.
Siapa orang paling berperan dalam karir sepak bola Anda?
Tentu kedua orangtua saya sejak awal. Namun saya sedih, ibu sudah meninggal dunia dan tidak bisa mengikuti perjalan karir saya sampai saat ini. Tapi saya yakin ibu di atas sana selalu bangga lihat karir saya. Yang tak kalah pentingnya adalah juga dukungan istri. Dia selalu ada ketika suka maupun duka.
Latar belakang dan pekerjaan kedua orang tua termasuk Anda?
Ayah dan ibu saya itu hanya nelayan di Tuban. Saya sejak kecil sudah ikut melaut dan memilah-milah hasil tangkapan. Juga ikut jualan di pasar ikan. Bahkan sampai saat ini, kalau ada waktu saya selalu pulang ke Tuban dan masih suka ikut bantu ayah. Tidak ada alasan gengsi. Sebab asal usul saya ini ya nelayan. Karir sepak bola saya juga terbentuk dari kehidupan nelayan.
Karir sepak bola telah memberikan segalanya bagi Anda?
Alhamdulillah semua yang saya inginkan terpenuhi di sepak bola. Dulu saya ingin melanjutkan kuliah. Tapi keluarga kami orang tidak punya dan tinggal di pelosok desa. Saya hanya bisa bermain sepak bola. Kemudian ayah dan ibu sangat mendukung, agar saya terus berkarir di sepak bola. Beliau berdua banyak berkorban untuk karir saya. Jadi saya sudah tertempa hidup serba apa adanya sebagai nelayan.
Di luar sepak bola, apa aktivitas bisnis Anda bersama istri?
Setelah bisnis HijabStore12 (HS12), 2020 ini di saat pandemi Covid-19, kami mencoba bisnis kuliner menu olahan daging ayam. Jujur saya sendiri lebih suka membuka bisnis perangkat teknologi. Tetapi istri saya lebih suka bisnis kuliner. Bisnis kuliner itu kami beri nama brad image Hotwings Cengger Ayam. Dibuka sejak tanggal 23 Oktober 2020 lalu. (Aria Cakraningrat – Ra Indrata)
BIODATA :
Nama : Hendro Siswanto
Lahir : Tuban. 12 Maret 1990
Postur : 172 cm/65 kg
Posisi : Gelandang
Istri : Adirsti Dyah
Anak : Abimanyu Sagara Biru dan Kanaka Askara Bumi (lahir 23 September 2019)
Bisnis : Hotwings Cengger Ayam dan HijabStore12 (HS12)
Orang tua : Wajiyan dan alm Kunasri
Alamat : Jalan Kesatrian 6, Kota Malang
Alamat : Dusun Rembes, Desa Gesikharjo-Palang, Kabupaten Tuban
Karir klub :
2011-sekarang Arema FC
2010-2011 Persela Lamongan
2009-2010 Persiba Balikpapan
2008 Tim PON Jawa Timur (PON Kaltim 2008)
2008-2009 PSIS Semarang
2008 Persepam Pamekasan
2007 Persida Sidoarjo
2002-2007 SSB Semen Gresik Tuban
Tim Nasional Indonesia
2013-2020 Tim Nasional Indonesia (7 caps)
2009-2012 Tim Nasional Indonesia U23
2008 Tim Nasional Indonesia U21
2007 Tim Nasional Indonesia U19
Prestasi berasama Arema FC:
2019 Arema FC (juara Piala Presiden)
2017 Arema FC (juara Piala Presiden)
2017 Arema FC (juara Trofeo Bhayangkara)
2016 Arema FC (juara ke-3 Piala Gubernur Kaltim)
2016 Arema FC (runner up ISC A)
2016 Arema FC (juara Piala Bhayangkara)
2016 Arema FC (juara Bali Island Cup)
2015 Arema FC (juara ke-3 Piala Presiden)
2015 Arema FC (juara SCM Cup)
2015 Arema FC (juara Trofeo Persija)
2015 Arema FC (juara Bali Island Cup)
2015 Arema FC (semifinalis Jenderal Sudirman Cup)
2015 Arema FC (juara Sunrise of Java Cup Banyuwangi)
2014 Arema FC (semifinalis ISL)
2014 Arema FC (16 Besar AFC Cup)
2014 Arema FC (juara Inter Island Cup)
2013 Arema FC (runner up ISL)
2013 Arema FC (juara Trofeo Persija)
2013 Arema FC (juara Menpora Cup)
2013 Arema FC (juara Piala Gubernur Jatim