
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan.
Jakarta – Pasca penangkapan Menteri Kelautan Dan Perikanan Edhy Prabowo, Presiden Jokowi menunjuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan Ad Interim. Jabatan itu diemban Luhut pada Rabu (25/11) dini hari WIB.
“Menko Luhut telah menerima surat dari Mensesneg (Pratikno) yang menyampaikan bahwa berkaitan dengan proses pemeriksaan oleh KPK terhadap Menteri KKP, maka Presiden (Joko Widodo) berkenan menunjuk Menko Maritim dan Investasi sebagai Menteri KKP ad interim,” ujar Juru Bicara Menko Marves, Jodi Mahardi, dikutip dari CNBC Indonesia.
Hal tersebut diperkuat dengan Surat Edaran Nomor: B-835/SJ/XI/2020 yang ditandatangani Sekretaris Jenderal KKP Antam Novambar pada Rabu (25/11). Surat itu ditujukan kepada eselon I hingga segenap pegawai di lingkungan KKP,
Ini merupakan ketiga kalinya Luhut rangkap jabatan di kabinet. Sebelum menggantikan Eddy, pada 2016 lalu, Luhut pernah menjadi pejabat sementara Menteri ESDM. Ia menggantikan sementara Arcandra Tahar yang diberhentikan dengan hormat.
Awal tahun ini, Luhut juga pernah menjalankan tugas sebagai Menteri Perhubungan. Ia mengambil alih tugas Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang sempat positif Corona. Diketahui kementrian-kementrian tersebut memang berada dibawah koordinasi Luhut.(cnb/anw)