Malang – Arsitek Arema FC, Carlos Carvalho de Oliveira berharap, tim bisa menggelar training center (TC) pendek, jika awal tahun 2021, kembali melakukan latihan bersama, pasca libur panjang untuk keduakalinya, 31 Oktober sampai dengan akhir tahun 2020.
Sebelumnya Hendro Siswanto dan kawan-kawan, juga mendapat libur panjang 16 Maret hingga 2 Agustus 2020 lalu, lantaran kompetisi terhenti oleh wabah virus corona (Covid-19).
Kondisi fisik belum ideal sebagian besar pemainnya dan handicap turunnya mental-psikis mereka, karena kompetisi tak kunjung dimulai, menjadi alasan kuat Carlos Carvalho de Oliveira, mengagendakan TC khusus untuk membenahi fisik pemainnya.
Ditambah sering dan lamanya para pemainnya harus libur, akan berdampak terhadap chemistry antar lini timnya. Termasuk rasa jenuh para pemain, setelah sekian lama menghadapi ketidapastian kapan kick off Liga 1 2020 akan diputar kembali.
‘’Saya rasa secara umum kondisi pemain bagus sebelum libur. Tapi tentu akan jadi masalah lagi ketika mereka libur kembali begitu panjang. Saat tim kembali latihan, saya ingin ada TC khusus untuk membenahi fisik mereka. Libur lama dan latihan di rumah, tentu ada penurunan fisik. Juga harus lakukan lagi team building untuk memperkuat chemistry antar lini atau bagian tim. Tapi saya harus tunggu keputusan manajemen, kapan tim latihan lagi. Tentu federasi (PSSI, Red.) harus pastikan kapan kompetisi kembali berlanjut,’’ ujar Carlos Carvalho de Oliveira.
Sebelumnya, Carlos de Oliveira hanya memiliki kesempatan memimpin langsung latihan timnya selama 45 hari atau 1,5 bulan, sejak tanggal 17 September, sebelum tim diliburkan kembali tanggal 31 Oktober lalu.
Menyusul keputusan Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, melalui SK PT LIB Nomor 394/LIB-KOM/XI/2020 tertanggal 2 November 2020, menunda lanjutan kompetisi Liga 1 2020 hingga Februari 2021.
Temasuk adanya SK Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, lewat SKEP/69/XI/2020 tanggal 16 November, yang memastikan kompetisi digelar Februari-Juli 2021
‘’Anda tahu, skuad Arema FC untuk Liga 1 2020 ini, ada banyak pemain baru. 50 persen berbanding pemain eks skuad 2019, juga 50 persen. TC setelah libur pajang nanti, tidak hanya untuk membenahi fisik pemain. Tetapi saya juga ingin memperkuat lagi chemistry antar lini. Jadi tim tidak hanya melakukan rutinitas latihan teknis sehari-hari, para pemain harus diberikan program lain. Ya itu tadi, lebih membentuk chemistry agar solid, selain tentu saja untuk meningkatkan fisik pemain,’’ imbuh Carlos. (act/rdt)