Malang – Hari Guru Nasional, 25 November 2020. Momentum evaluasi diri. Meningkatkan inovasi dan karakter siswa. SMAN 2 Kota Malang memperingatinya. Menggelar upacara unik. Pembawa acara, pemimpin upacara hingga inspektur, semuanya guru.
Drs Hariyanto M.Pd, Kepala SMAN 2 mengatakan: “Ini agenda rutin. Tahun ini, dilakukan dalam kondisi pandemi. Protokol kesehatan diterapkan. Apalagi pembelajaran tatap muka sudah berjalan.”
Dwi Rifiani M.Ag, Waka Humas menambahkan: “Setiap peringatan Hari Guru Nasional, ada perbedaan. Upacara tiap hari Senin, dikomandoi para siswa. Kali ini hari spesial. Petugasnya pun spesial. Yaitu para bapak dan ibu guru sendiri.”
Tak lupa. Tradisi ketimuran dilakukan. Sebagai umat beragama, tak melupakan doa bersama dan tumpengan. Agar mendapat kemudahan dari Allah. Baik pembelajaran, maupun dihindarkan dari semua kendala.
Pemotongan tumpeng ini, juga cara menghormati para pengajar yang senior. Masa bakti yang sudah lama dan mendekati masa pensiun. Perjuangan mereka dan ketekunan mencerdaskan siswa, agar dilestarikan yuniornya.
Tahun ini, dipersembahkan kepada Dra Rubi Hartati. Guru PKN SMAN 2, yang pada tahun 2021, berakhir masa baktinya.
“Harapan saya sebagai kepala sekolah, tentang hari guru. Semoga kedepannya para guru tetap semangat. Mewujudkan merdeka belajar. Sehingga makin berkreasi dengan pembelajaran. Baik di rumah ataupun di sekolah,” ujar Drs Hariyanto M.Pd.
“Mudah-mudahan kreativitas dari para guru SMAN 2 ini, menjadikan prestasi para murid. Dan semoga pandemi covid-19 ini segera berakhir. Agar para guru dan siswa lebih semangat,” pungkasnya. (roz/jan)