Malang – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang menggelar Pra-musrenbang (musyawarah rencana pembangunan) lanjut usia (lansia) untuk Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Malang Tahun 2022. Kegiatan digelar di Hotel Ijen Suites Malang, Selasa (24/11/2020).
Kegiatan dengan tema “Peran Serta Lansia dalam Perencanaan Pembangunan Kota Malang” ini berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Sebab, kegiatan untuk memaksimalkan usulan masyarakat itu dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Meski dilaksanakan dengan tatap muka, pelaksanaannya tetap mengedepankan protokol kesehatan.
Selain itu, Pra-musrenbang ini dilakukan untuk membahas secara fokus pada setiap tema, sehingga akan memunculkan beberapa usulan yang tepat dan tepat sasaran. Melalui kegiatan ini dapat memunculkan pikiran-pikiran, sehingga kualitasnya dapat meningkat lagi.
“Makanya tadi saya tekankan bahwa usulan-usulan yang ada di Pra-musrembang ini yang akan mengerucut ke musrenbang itu tidak perlu banyak. Tetapi yang betul-betul mengena ke lansia seperti itu,” ungkap Kepala Bappeda Kota Malang, Dwi Rahayu, SH, M.Hum., usai membuka Pra-musrenbang Lansia.
Angka harapan hidup Kota Malang di Tahun 2019 baru sekitar 71 persen untuk laki-laki, dan sekitar 74 persen untuk perempuan. Hal ini yang perlu dipertanyakan mengapa selisihnya banyak, sehingga melalui Pra-musrenbang diketahui dan hal itu untuk memperbaiki peran pemerintah ke depan dalam menyejahterakan lansia. “Maka dari itu harapan kami nanti usul-usulan yang bisa pas lagi, untuk memberdayakan dan menyejahterakan lansia,” papar Dwi.
Melihat banyaknya lansia yang hadir masih energik, salah satu contoh untuk menyejahterakan lansia yakni bisa melalui pelatihan-pelatihan kewirausahaan, sehingga bisa menghasilkan sesuatu yang bisa menyejahterakan lansia. “Misalkan lagi, untuk lansia yang sudah tidak produktif atau tidak bisa apa-apa, apakah bantuan dari pemkot sudah mengena, sehingga melalui Pra-musrenbang ini ada usulan-usulan yang mengena bagi lansia,” ujar Dwi.
Diharapkan melalui kegiatan ini, akan ada masukan dari pemangku kepentingan pembangunan terhadap usulan program di 2022. Tentunya usulan itu akan menjadi prioritas dalam kesejahteraan lansia dan pendukung program kepedulian lansia.
Untuk diketahui, Pra-musrenbang yang dilaksanakan Bappeda meliputi Pra-musrenbang Anak pada 12 November, Pra-musrenbang Disabilitas pada 16 November 2020, dan Pra-musrenbang Perempuan pada 26 November 2020.
Sementara untuk Musrenbang rencananya dimulai dari Musrenbang Kelurahan pada Januari 2021. Musrenbang Kecamatan maksimal pada 14 Februari 2021. Selanjutnya untuk Musrenbang Kota dijadwalkan pada Maret 2021, dan akan menyesuaikan dengan jadwal Pemerintah Provinsi Jawa Timur.(jof/ekn/Adv)