Dua hari sudah pencarian korban menghilang misterius, Miftahul Zaini Ridho alias Kuper (25). Hingga Selasa (24/11/2020) sore, pencarian dilaksanakan lebih dari 100 relawan dan anggota dari potensi beragam SAR.
Selasa pagi hingga sore, pencarian digelar maksimal, karena cuaca wilayah Turen hanya mendung tidak seperti Senin (23/11/2020) siang sebelumnya. Ada 8 titik pencarian digelar sepanjang 11 Kilometer dengan berbagai teknik.
“Terdiri 8 regu, mulai TKM sampai pos Wonokerto, sejauh 11 Kilometer. Kita lanjutkan besok seperti hari ini. Jumlah keseluruhan 114 tim SAR Malang Raya,” ujar Bayu Prasetyo, anggota Basarnas selaku koordinator Potensi SAR.
Pelaksanaan ini demi menemukan keberadaan pemuda Desa Tawangrejeni, RT 02/RW 01 Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Anak tunggal dari Indah Nir Inasati, 53 warga desa setempat.
Berbagai dugaan muncul termasuk ketidakpercayaan warga pada dugaan korban hanyut di sungai. Namun temuan sejumlah bukti, jejak dan kesaksian beberapa warga menguatkan dugaan korban menuju sungai Lesti.
“Memang tidak ada saksi langsung di lokasi kejadian. Ada bukti ditemukan warga dekat lokasi. Sandal itu dipastikan memang milik korban,” sebut AKP Priyadi, PLT Kanit Reskrim Polsek Turen saat ditemui di ruangnya.
Keterangan lain didapat dari Gigih Adi Darmana, seorang anggota SAR yang menemukan sandal korban dekat sungai. Menurutnya, sepasang sandal biru milik korban. Lokasinya persis pinggir sungai.
“Jaraknya dua meter, menghadap ke air. Jarak dengan kampung sekitar 200 meter, disitu ada jalan menurun. Saya temukan Minggu malam hari, pukul 23.00,” cerita Gigih Adi kepada DI’s Way Malang Post.
Sekitar pukul 16.30, evaluasi potensi sar gabungan dilaksanakan di balai desa Tawangrejeni Turen. Berbagai kendala di lapangan dibahas. Pihak Pemdes cukup membantu Potensi SAR dengan dibentuknya dapur umum. (san/yan)