Malang – Libur panjang keduakali di tengah kevakuman kompetisi Liga 1 2020 dan latihan timnya Arema FC, direspon positive thinking fullback kiri, Johan Ahmad Alfarizi, yang lebih banyak memilih menyepi di pelosok desa kawasan di Gunung Kawi, Wonosari, Malang. Hal serupa yang dia lakukan, ketika libur panjang pertama (Maret-September 2020) sekaligus saat puasa sebelumnya.
Pasca lanjutan kompetisi Liga 1 2020, seperti yang tertulis pada SK Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan dalam SKEP/69/XI/2020 tanggal 16 November. Yakni 31 pekan laga atau 281 laga tersisa, akan digelar Februari sampai dengan bulan Juli 2021.
‘’Sebetulnya sejak tim libur pertama tanggal 16 Maret lalu, termasuk selama bulan puasa. Saya sekeluarga lebih memilih tinggal di rumah keluarga istri di Wonoasari, Malang. Begitu juga saat ada libur lagi sejak akhir Oktober lalu. Mungkin sampai akhir tahun 2020 ini.’’
‘’Di desa, saya merasa lebih di desa terasa nyaman dan sepi. Udara sejuk antara 15 sampai 17 derajat celsius, karena tepat di kaki Gunung Kawi. Apalagi khan masih ada pandemi virus corona. Justru di desa sini menjadi tempat yang bagus untuk stay at home dan latihan mandiri,’’ ujar pemain kelahiran Sumberpucung, Kabupaten Malang, 25 Mei 1990 tersebut.
Bagi Alfarizi, jauh-jauh hari memilih ‘bersemedi’ di kawasan kaki Gunung Kawi, yang berjarak 55 kilometer sebelah selatan Kota Malang, atau 25 kilometer arah barat Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, merupakan pilihan terbaiknya ketimbang di Kota Malang.
Di kawasan gunung setinggi 2551 meter dari atas permukaan air laut itulah, pemain bernomor punggung 87 tersebut, lebih banyak menghabiskan waktu di kediaman keluarga besar sang istri, Dewi Tumita Maqhfuria, di Kecamatan Wonasari, Kabupaten Malang.
‘’Tidak ada latihan khusus selama latihan mandiri. Ya jogging di sekitar desa atau fitness di rumah. Juga kadang ke Malang ikut main bola dengan teman-teman. Tapi tetap jaga ketat protokol kesehatan Covid-19.’’
‘’Dulu waktu libur sebelumnya, termasuk bulan puasa, selalu di kawasan Gunung Kawi. Lebih khusuk dan bisa lebih dekat dengan anak-anak dan istri. Sama dengan libur panjang kali ini, saya nggak kemana-mana. Hanya menghabiskan waktu bersama istri dan dua anak saya (Diego dan Aldino, Red). Sesekali jalan-jalan atau ke rumah di Malang. Semoga kompetisi kembali berlanjut dan Covid-19 menghilang. Saya sudah rindu atmosfer kompetisi,’’ imbuh jebolan klub amatir Argo Manunggal Sawunggalin (AMS) Kepanjen, Kabupaten Malang itu. (act/rdt)