Malang – Miftakul Zaini Ridho (25). Dikabarkan menghilang misterius sejak Minggu (22/11/2020) pagi. Ia meninggalkan sepasang sandal jepit pinggir sungai Lesti. Masuk wilayah Desa Tawangrejeni, Turen, Kabupaten Malang. Ia tidak kunjung pulang. Miftakul alias Kuper. Warga Tawangrejeni RT 02 RW01. Diduga melompat ke sungai Lesti.
Selain ditemukan sandal berjarak dua meteran dekat bibir sungai, ada dua saksi melihat aksi terakhirnya. Pagi pukul 07.00, Kuper memakai celana pendek hitam kuning. Kaos loreng kuning cokelat. Seorang penjual bahan bakar eceran dan tetangganya melihat Kuper lari ke arah sungai.
Pagi itu, Reni (25) dan Nunung (26) melihat korban sendirian. Posisinya dekat mushala. Bersebelahan bengkel Putra Cahaya. Saat melayani pembeli bensin, Nunung menyaksikan korban lari. Hingga malam, orangtua korban belum menemui anaknya. Saat dilihat ke pinggiran sungai, didapatlah sepasang sandal milik Kuper.
Senin (23/11/2020) pagi, keluarga Kuper lapor ke Polsek Turen. Dikonfirmasi lewat ponsel, Kanit Reskrim Polsek Turen, AKP Priyadi, membenarkan. Pihaknya menerima laporan orang hilang. Senin siang, telah berkumpul relawan, warga dan perangkat desa akan memulai pencarian.
“Hujan deras di lokasi Mas. Kita berhenti dulu,” ungkap Priyadi kepada DI’s Way Malang Post. Menurutnya, Kuper diduga kuat masih berada di sekitaran sungai Lesti. Indah Nur Inasati (53) ibu korban, sempat diwawancarai Kepala Desa Tawangrejeni, Riyanto.
Diceritakan, Kuper selama 9 bulanan bekerja di pabrik makaroni. Beberapa minggu lalu kedua matanya sakit. Keluarga sederhana ini sudah berusaha mengobatkan. Dibawa ke RS Wava Husada. Karena belum waktunya, kedua mata korban tidak sempat ditangani. (san/jan)