Malang – Penyandang difabel di Kota Malang diharapkan bisa berkarya dan memiliki daya saing. Pemkot Malang tak tinggal diam. Dilakukanlah penguatan terhadap pendamping. Karena pendamping difabel punya peran penting.
“Kegiatan ini digelar dalam rangka memberikan motivasi. Melatih para pendamping. Yaitu orang tua serta penyandang difabel agar terus berjuang dan tidak menyerah dengan kondisi. Karena anak-anak kita ini, adalah amanah,” ujar Wakil Walikota Malang, Sofyan Edi Jarwoko.
Ini disampaikannya, saat menghadiri agenda Pembinaan Penyandang Difabel Beserta Pendamping/Orang Tua. Di Hotel Sahid Montana, Senin (23/11).
Bung Edi, sapaan Wawali, melanjutkan: Sudah menjadi kewajiban bagi kita. Untuk mengantarkan anak-anak kita, menjadi lebih maju. Mandiri dan berkarya.
“Saya datang kemari, dalam rangka mengecek langsung. Bagaimana pola pelatihan yang selama ini dilakukan di Kota Malang. Apakah masih berjalan atau tidak. Dan tadi terjawab, bahwa pelatihan-pelatihan untuk difabel terus dilakukan. Di tiap kelurahan secara berkala,” tegas Bung Edi.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Malang, Mabrur mengatakan: Kegiatan tahun 2020 ini, diikuti 200 peserta. Digelar untuk memberikan apresiasi dan motivasi pada penyandang difabel. Agar terus bangkit dan berkarya.
Tak lupa, kegiatan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan. Karena masih new normal pandemi covid-19. Peserta tertib menggunakan masker, menjaga jarak dan menggunakan hand sanitizer.
“Penyandang difabel Kota Malang akan terus kita dorong. Kita beri motivasi. Agar dapat hidup mandiri. Untuk itu, orang tua atau pendamping juga harus sabar dan telaten dalam merawat serta melatih anak-anaknya,” tandasnya. (*/jan)