Malang – Kantor Perwakilan (Kpw) Bank Indonesia (BI) Malang terus mendukung upaya Pemkot Malang menjadikan usaha mikro, kecil, dan menengah(UMKM) sebagai kekuatan baru perekonomian. Baik di level daerah maupun nasional.
BI menilai ada tiga kunci untuk menciptakan nilai tambah dalam memajukan UMKM sebagai kekuatan baru perekonomian di era digital. Yakni, kreativitas, digitalisasi, dan sinergi.
Pertama, kreativitas dengan meningkatkan nilai tambah produk UMKM. Kedua, digitalisasi melalui inisiasi UMKM Go Digital dan integrasi ekonomi keuangan digital melalui infrastruktur sistem pembayaran yang cepat, mudah, murah, aman dan andal.
Ketiga, sinergi kebijakan nasional pusat dan daerah dengan memprioritaskan sektor-sektor, memperkuat model bisnis yang terintegrasi, dan secara end to end mendorong kemajuan UMKM.
Kepala KPw BI Malang, Azka Subhan menjelaskan, bahwa untuk meningkatkan akses pasar UMKM, sejak tahun 2016 BI telah menyelenggarakan Pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI). Melalui kegiatan ini, UMKM binaan dan mitra BI di seluruh Nusantara didorong secara kontinyu melakukan inovasi. “Juga untuk memperbaiki kualitas produk sesuai selera pasar dan berorientasi ekspor. Juga memanfaatkan platform digital, agar dapat menembus pasar internasional,” ujar Azka.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, KKI 2020 diselenggarakan dengan konsep virtual dan dilakukan secara berseri. Seri I Sinergi untuk UMKM Ekspor (28-30 Agustus 2020), Seri II Sinergi untuk UMKM Digital (Oktober), dan Seri III Sinergi UMKM untuk Sahabat Milenial (20-22 November).
KKI 2020 Seri I ini diikuti oleh 377 UMKM binaan BI yang terdiri 127 perajin kain, 132 pengusaha makanan dan minuman (mamin), 74 pelaku kriya, dan 44 UMKM kopi.
Dalam upaya mendukung penyelenggaraan KKI Seri III tahun 2020, BI Malang turut menyelenggarakan kegiatan pameran KKI melalui show casing atau display produk UMKM pada Jumat (20/11), bertempat di Hotel Tugu Kota Malang.
Beberapa produk diunggulkan dalam pameran ini yaitu, kopi , batik , berbagai macam kain, dan makanan olahan dari 14 UMKM mitra BI Malang. Melihat kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini, pameran KKI dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
“Seluruh rangkaian kegiatan pameran dilaksanakan sesuai dengan standar protokol kesehatan yang berlaku. Antara lain dengan pembagian jadwal dan pembatasan jumlah pengunjung. Setiap orang yang hadir di pameran dilakukan pengecekan suhu tubuh, wajib memakai masker, dan mencuci tangan,” ungkapnya.
BI juga mengajak masyarakat untuk mengunjungi pameran KKI 2020 secara virtual melalui website www.karyakreatifindonesia.co.id lewat fitur platform yang dibuka sejak 30 Agustus 2020. BI menyediakan menu katalog pada website KKI bagi masyarakat yang ingin melihat produk UMKM binaan BI.
Wali Kota Malang, Sutiaji, mengatakan bahwa saat ini untuk menuju Indonesia bangkit dalam hal perekonomian dibutuhkan peran pemerintah dengan mendorong UMKM.”Tidak ada alasan pemerintah tidak beli UMKM. Saya menjadi saksi bagaimana upaya BI selama ini turun langsung memberikan pendampingan UMKM bersama OJK,”ujar Sutiaji.
Agar ekonomi dapat terus bergerak terutama pada era pandemi Covid-19, lanjut Sutiaji, Pemkot Malang mewajibkan organisasi perangkat daerah (OPD) menyerap produk ekonomi kreatif dari UMKM lokal. Pemerintah terus mendorong UMKM bisa tumbuh.(jof/bbs/ags/ekn)