Malang – Hampir 10 bulan diterpa badai pandemi Covid-19, yang belum juga mereda di Tanah Air, berdampak langsung terhadap keuangan tim sekaliber Arema FC. Tak pelak manajemen tim berlogo kepala Singa tersebut, harus bergerak cepat dan gesit berburu sponsorship baru, jelang dilanjutkannya kompetisi Liga 1 2020 pada bulan Februari 2021 mendatang. Terlebih subsidi per termin dari PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), juga agak tersendat alias molor pencairannya.
Bahkan tiga bulan ke depan hingga Februari 2021 sebelum liga berlanjut, vakumnya kompetisi membuat kran pemasukkan Arema juga terhenti. Tak ada pemasukan dari penjualan tiket laga-laga kandang dan dana segar segar dari enam sponsorship. Mulai dari Rhinoflex, Singo Edan Apparel (SEA), Joseph Refo Investment, Indomie, Kratingdaeng, MS Glow For Men dan dan Bola88.fun. Sementara manajemen masih harus menghidupi klub. Mulai dari gaji pemain, pelatih hingga karyawannya di kantor tim.
‘’10 bulan mewabahnya virus corona, praktis kami tidak ada pemasukan. Baik dari sisi ticketing penonton kandang, hak siar maupun sponsorship yang juga terhenti. Tetapi kami tetap harus menghidupi klub setiap bulannya. Mulai dari gaji pemain, pelatih, staf, operasional tim maupun membayar gaji para karyawan. Andalkan subsidi LIB per termin pun tidaklah cukup. Artinya kami harus ekstra kerja keras mencari peluang dan terobosan baru. Salah satunya mencari sponsorshiop baru,’’ ungkap Manajer Bisnis Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi.
Dikatakannya, Arema sendiri saat ini tengah serius bernego dengan dua sponsorship baru dari produk makanan (customer goods) level nasional. Yusrinal optimis, sudah tercapai kata deal sebelum lanjutan Liga 1 2020 bergulir pada Februari 2021. Sekaligus untuk bisa menambal pengeluaran tim perbulannya. Pada saat kompetisi vakum dan dana segar dari enam sponsorship juga tak cair, tetapi manajemen tim tetap harus merogoh kocek menghidupi klub.
Dalam satu bulan kisaran Rp 800 juta lebih. Untuk biaya atau pengeluaran membayar gaji pemain, pelatih dan staf sebesar Rp 575 juta. Kemudian biaya operasional tim Rp 150 juta dan Rp 75 juta membayar gaji para karyawan. Arema sendiri semusim 2020 ini, anggarkan Rp 35 miliar. Diantaranya Rp 28 miliar untuk belanja pelatih dan pemain. Juga untuk membayar down payment.
‘’Bismillah kami targetkan sebelum lanjutan kompetisi Liga 1 2020 bergulir pada Februari 2021 mendatang, dua sponsorship baru produk customer goods bisa mendapatkan kata sepakat antara kami dan mereka,’’ imbuh pria yang akrab disapa Inal tersebut. (act/rdt)
Sponsorship Arema FC 2020
1. Bola88.fun 21 Juli 2020-Februari 2021
2. Joseph Refo Investment Inc 14 Mei 2019- Februari 2021
3. Indomie (PT Indofood Sukses Makmur) 13 Februari 2018-Februari 2021
4. Rhinoflex (Rhino Indonesia) 11 Januari 2020-Februari 2021
5. Kratingdaeng 12 Februari 2020-Februari 2021
6. MS Glow For Men 22 Februari 2020-Februari 2021
7. Singo Edan Apparel (SEA) 11 Agustus 2019