Batu – ‘PENAK PKK’ (Pelayanan Akta Kelahiran Kolektif Melalui TP PKK). Gagasan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Batu. Masuk 30 besar penghargaan kompetisi inovasi pelayanan publik (Kovablik) Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Walikota Batu, Dewanti Rumpoko, sangat bersyukur atas diraihnya penghargaan itu. “Alhamdulillah kami masuk dalam kategori nominasi inovasi. Serta baru kali ini kami masuk dalam 30 besar. Maka, saya pribadi sangat senang sekali,” ujarnya.
Tak lupa dirinya juga mengucapkan selamat yang sebesar-besarnya untuk Dispendukcapil Kota Batu. Karena berhasil meraih penghargaan itu.
“Sebenarnya sebelum ini telah ada inovasi dari Dinas Pendidikan Kota Batu. Inovasi berupa minum susu. Namun, inovasi itu belum masuk dalam 30 besar,” jelasnya
Dia berharap, tahun-tahun selanjutnya bisa memacu dinas-dinas lain turut serta melakukan inovasi yang luar biasa. Sehingga Kota Batu bisa lebih banyak meraih penghargaan sebaik mungkin.
“Menurut saya pribadi, seluruh Dinas di lingkungan Pemkot Batu memliki potensi untuk meraih penghargaan serupa. Bahkan lebih baik lagi,” katanya.
Saat ini, lanjutnya, tinggal bagaimana setiap dinas mampu menciptakan inovasi. Seperti contohnya saat ini. Sedang ada pandemi covid-19. Seharusnya ada inovasi dari Dinas-dinas yang ada di Pemkot Batu. Bagaimana caranya, tak harus banyak mengumpulkan orang ataupun tak bertemu.
“Namun, harus mampu membuat program di Dinasnya bisa terus berjalan dengan baik. Bahkan lebih baik lagi,” jelasnya.
Sebenarnya yang masuk dalam inovasi ini, tak hanya Dispendukcapil saja. Namun ada beberapa dinas lain, juga masuk. Tapi tak lolos hingga TOP 45. Dan yang masuk hingga 30 besar, hanya Dispendukcapil.
“Pada penghargaan ini, kami tak hanya mendaftarkan Dispendukcapil saja. Namun juga ada beberapa Dinas lain seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, BPBD, Dinas Pertanian serta hampir semua dinas yang besar kami daftarkan. Namun belum beruntung,” jelasnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, budaya membangun instansi pemerintah adalah kebutuhan yang mutlak. Pasalnya saat ini persaingan pelayanan publik dan kinerja pemerintah secara global.
“Kita berlari, mereka melompat. Kita melompat, mereka sudah menggunakan Artifical Intelegence (AI),” ujar Khofifah.
Oleh sebab itu dirinya berharap kepada seluruh instansi pemerintah dan perangkatnya. Untuk senantiasa meningkatkan kinerja dengan inovasi yang kreatif dan aktual. “Dalam penilaian ini kami meninjau dari berbagai segi. Mulai dari sinergi, kolaborasi, dan terukurnya keduanya. Selanjutnya, akan dilakukan penilaian oleh tim ahli,” jelasnya.
Khofifah berharap dengan adanya penghargaan ini akan menambah semangat instansi pemerintah dan perangkatnya untuk berbenah menjadi lebih baik. “Kita terapkan prinsip Fastabiqul Khairat yaitu berlomba-lomba dalam kebaikan,” tandasnya.
Kami berharap, lanjut Khofifah, dengan adanya penghargaan ini bisa menambah semangat instansi pemerintah dan perangkatnya untuk berbenah menjadi lebih baik. “Mari kita terapkan prinsip Fastabiqul Khairat yaitu berlomba-lomba dalam kebaikan,” tutupnya. (ant/jan)