Malang – Pelanggan PDAM Kota Malang mengeluhkan kualitas air yang tercemar minyak. Itu terjadi sejak Kamis (12/11). Banyak warga yang menyampaikan keluhannya melalui media sosial (medsos).
Dr.Eng. Riyanto Haribowo, Dosen Teknik Pengairan Universitas Brawijaya (UB), ketika dimintai tanggapannya terkait ini mengaku sudah mengetahui dari medsos. Banyak warga mengeluh lewat medsos. Permohonan maaf dari PDAM lewat medsos juga sudah dia baca.
PDAM minta maaf tentang indikasi terkontaminasinya air PDAM, sehingga perlu pengurasan reservoir Mojolangu dan mematikan sementara pompa air Wendi 3.
Sesuai rilis Humas PDAM Kota Malang ke DI’s Way Malang Post kemarin, memang PDAM melakukan flushing di 17 titik lokasi. Pengurasan dilakukan agar kondisi air segera normal, tidak terkontaminasi.
“Hanya saja saya belum pelajari penyebabnya apa, sehingga dari tim akademisi sendiri belum mengtahui penyebab detailnya,” ujar Riyanto Haribowo.
Menurut Riyanto, apabila memang benar air PDAM tercemar bahan bakar minyak (BBM), seharusnya dilakukan treatment. Hariyanto menilai benar langkah yang telah diambil PDAM yaitu melakukan flushing, “Hanya untuk perlakuannya yang lebih tepat memang diperlukan uji terkait sumber pencemarnya. Biar lebih jelas. Ya, mungkin ini harapan kita semua sih, untuk ke depannya layanan PDAM harus tetap memperhatikan kualitas, kuantitas dan kontinyuitas,” kata Riyanto.
Diungkapkan Riyanto, Jurusan Teknik Pengairan UB mempunyai hubungan baik dengan PDAM. Mahasiswa Teknik Pengairan banyak yang magang dan melakukan riset di PDAM Kota Malang. “Termasuk kejadian ini, mungkin bisa juga dijadikan penelitian bersama,” pungkasnya.
Terpisah Dr. Lilik Zuhriyah SKM.,M.Kes, Dosen Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat-Kedokteran Pencegahan, Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (UB) Malang menyampaikan, ada parameter-parameter tertentu yang harus dipenuhi untuk air sehat. Apabila, parameter air sehat itu tidak terpenuhi, jelas dikhawatirkan akan berdampak kurang bagus bagi kesehatan.
Dampaknya bisa beragam. Bisa jangka pendek dan jangka panjang. “Untuk PDAM yang kita bahas ini ya mas, karena diduga tercemar oleh minyak. Mungkin perlu diuji dulu bahan kimia yang terkandung di dalamnya. Bisa saja bersifat toksit (racun) akut lokal, akut sistemik, maupun kronis sistemik,” paparnya.
Karena itu, untuk sementara waktu kalau bisa air PDAM jangan dulu dipergunakan untuk memasak dan untuk air minum. Harapannya, semoga segera teratasi, dan segera dicari penyebabnya. Karena air PDAM sangat diperlukan oelh warga Kota Malang. (roz/ekn)