Malang – Penundaaan lanjutan kompetisi Liga 1 2020, hingga empat kali, berimbas pada durasi kontrak pelatih Arema FC, Carlos Carvalho de Oliveira. Resmi tandatangan kontrak sebagai pelatih tim Singo Edan, Kamis (17/09) lalu, kontrak pendek Carlos akan berakhir juga akan berakhir. Rencana semula PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) menggelar lanjutan kompertisi hingga Februari 2021.
‘’Betul durasi kontrak saya bersama Arema FC sejak September 2020, akan selesai bulan Februari 2021. Ketika itu Liga 1 2020/2021 kembali digelar. Tapi saya ada jawaban dari manajemen Arema, akan ada opsi perpanjangan satu musim berikutnya. Syaratnya saya bisa memberikan prestasi bagus untuk tim, pada rencana even pramusim Liga Jatim Gubernur Cup bulan Januari 2021,’’ tandas Carlos de Oliveira.
Berawal dari SK Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, nomer SKEP/53/VI/2020 tanggal 27 Juni 2020, tentang Kompetisi Dalam Keadaan Luar Biasa Tahun 2020, dilanjutkannya bulan Oktober 2020.
Namun kemudian direvisi lewat Extraordinary Club Meeting di Yogyakarta (13/10), PT LIB bersama 18 klub sepakat untuk melanjutkan kompetisi Liga 1 2020 pada November 2020.
Lagi-lagi Liga 1 2020 harus tertunda, setelah 28 Oktober 2020 turun keputusan rapat Exco PSSI Nomor 2284/AGB/417/X-2020 yang secara aklamasi, menunda kompetisi sampai dengan Januari 2021.
Tak lama berselang, empat hari kemudian giliran Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita melalui SK PT LIB Nomor 394/LIB-KOM/XI/2020 tertanggal 2 November 2020, memutuskan menunda pelaksanaan Liga 1 2020 pada Februari-Mei 2021, dengan titel Liga 1 2020/2021.
Semua penundaan memiliki alasan sama. Kepolisian tak mengeluarkan izin keramaian terhadap rencana PSSI dan PT LIB, melanjutkan kompetisi Liga 1 2020. Polri melalui Kepala Divisi Humas Polri, Irjen. Pol. Prabowo Argo Yuwono, tak memberi izin kompetisi dilanjutkan karena masih ada wabah Covid-19 dan agenda Pilkada Serentak 2020.
‘’Saya pribadi punya target, ingin tetap bertahan bersama Arema FC, selama mungkin. Saya tentu ingin berbuat sesuatu yang terbaik di liga untuk Arema. Alasan itulah mengapa saya terima tawaran melatih tim ini sebelumnya,’’ katanya.
‘’Saya pelatih Brasil pertama di Arema. Saya ingin mencatatkan nama saya dalam sejarah klub ini. Veni, vidi, vici. Jadi saya tak ingin sekadar numpang lewat. Saya ke sini bukan untuk liburan, tapi untuk melakukan yang terbaik bagi klub dan Aremania,’’ imbuh mantan pelatih SC Patrocinense Minas Gerais pada Campeonato Mineiro 2 Brazil tersebut. (act/rdt)