Malang – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang mulai memasuki babak baru dalam proses perekrutan penerimaan tenaga kerja pendamping musrembang kelurahan/kecamatan atau yang lebih di kenal dengan Laskar Perencana. Para peserta yang lolos administrasi mulai menjalani tes wawancara. Tes wawancara digelar dengan protokol kesehatan sejak Kamis (5/11) hingga Jumat (6/11).
Kepala Bappeda Kota Malang Dwi Rahayu, SH, M.Hum menjelaskan, Lowongan yang diperebutkan adalah posisi Laskar Perencana Kecamatan sebanyak 1 kursi, dan 24 Kelurahan. Rinciannya adalah satu Laskar Perencana Kecamatan Lowokwaru. Kemudian Kelurahan Kebonsari, Sukun, Tanjungrejo, Bandulan, Polowijen, Bunulrejo, Kotalama, Mergosono, Bumiayu, Buring, Lesanpuro, Madyopuro, Cemorokandang, Tlogowaru, Rampal Claket, Sukoharjo, Kasin, Oro Oro Dowo, Gadingkasri, Penanggungan, Tunggulwulung, Merjosari, Sumbersari, dan Tasikmadu.
“Jumlah yang mendaftar 123 peserta yang lolos seleksi administrasi ada 104 .Harapan kami laskar perenca ini lebih maksimal melaksanakan tugasnya . Ini tahun kedua . Tahun kemarin kita lakukan evaluasi dan diharapkan di tahun depan kekurang-kekurangan di tahun kemarin bisa di perbaiki” ungkapnya.
Sementara itu, Proses perekrutan yang dilakukan kali ini tidak jauh berbeda dengan perekrutan tahun lalu. Namun ditengan pandemic Covid-19 ini menurut Kasubag Perencanaan Bappeda Kota Malang, Drias Leusanti, ada dua skema proses perekrutan. Skema pertama adalah mengundang kembali Laskar Perencana tahun lalu untuk kembali menjadi Laskar Perencana di tahun ini dan melakukan pendampingan proses pra Musrenbang hingga Musrenbang di tahun 2021.
Skema tersebut dilakukan lantaran para Laskar Perencana tahun sebelumnya telah memiliki pengalaman yang terukur. Sehingga, para Laskar Perencana tahun lalu cukup mengisi formulir yang disediakan dalam format pendaftaran ulang.
“Lalu untuk yang tidak daftar ulang, kuotanya kami buka untuk masyarakat yang tertarik dan bisa mendaftarkan diri,” ungkap Drias Leusanti.
Proses perekrutan kembali Laskar Perencana di tahun sebelumnya itu menurut Drias juga untuk menghindari kemungkinan membludaknya peserta yang mendaftar. Mengingat tahun lalu ada 300 lebih pendaftar yang lolos seleksi administrasi dan mengikuti sesi wawancara.
“Karena ini pandemi, maka yang wawancara cukup pendaftar baru saja,” jelasnya.
Lebih jauh, proses wawancara bagi peserta yang lolos seleksi dilakukan sesuai protokol kesehatan yang ketat. Dimana para peserta dibagi dengan jadwal dan ruangan yang berbeda. Wawancara dilaksanakan selama dua hari, dan setiap peserta wajib mematuhi protokol kesehatan.
“Wawancara dua hari supaya nggak numpuk dan tetap jaga protokol. Hari ini Kecamatan Lowokwaru, Blimbing, dan Kedungkandang. Besok lanjut kecamatan Sukun dan Klojen,” pungkasnya.
Sementara Sekretaris Bappeda Kota Malang, Ir. Moch.Kharis, M.Si menjelaskan , dalam Tes wawancara bagi peserta Laskar Perencana, asa 5 unsur penilaian.
“Unsur penilaian yaitu kepribadian yang artian bagaimana kepribadian berbusana, sopan santun, cara bicara dan komunikasi. Kedua pemahaman umum seperti pemahaman calon peserta dari musrembang kecamatan,kemudian bagaimana mengusung musrembang ,kemudian kemampuan memandu rapat diskusi. ketiga pengetahuan wilayah para Laskar Perencana dengan menguasai wilayah yang ditugaskan. Ke empat pengalaman di bidang pemberdayaan masyarakat , dan terakhir mengetahui IT atau teknologi digital” ungkapnya.
Tugas Laskar Perencana pada dasarnya adalah membantu Bappeda untuk pendampingan proses mulai dari rembuk RW, Pra Musrenbang, Musrenbang Kelurahan hingga memasukkan Input data ke dalam aplikasi e-musrenbang. Kemudian untuk Laskar Perencana Kecamatan bertugas sebagai koordinator dan mengawasi Laskar Perencana di kelurahan dan pendampingan mulai Pramusrenbang Kecamatan hingga Input data saat Musrenbang Kecamatan.
Para Laskar Perencana yang lolos wawancara itu kemudian akan mulai bekerja setelah SK Wali Kota Malang ditetapkan. Rencananya, Bimtek akan dilaksanakan pada 25 November 2020 mendatang.
Laskar Perencana ini memberikan dampak cukup signifikan dalam proses perencanaan pembangunan, terutama kelurahan yang merasa sangat terbantu saat akan meng-Input data ke aplikasi yang dibuat.(jof/anw)